Inilah Sejumlah Usulan Pemekaran Kabupaten di Sumsel, 2 Daerah Berkas Sudah Lengkap
Ilustrasi--
BACA JUGA:Kejati Sumsel Bidik Kasus Dugaan Korupsi LRT Palembang, Sudah Naik Ketahap Penyidikan
Tapi amanat presiden sudah dikeluarkan sejak 2013 lalu bahkan menurutnya ini karena kebutuhan wilayah ini layak untuk dimekarkan karena rentang kendali sangat luas.
Dengan ini dimekarkan wilayah Pantai Timur, maka mempercepat akselerasi pembangunan di daerah-daerah agar terjadi pemerataan, dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Sudah sejak lama warga di sana ingin wilayah Pantai Timur ingin menjadi DOB,"terangnya
Bahkan masuk nomor lima dari 65 DOB yang diajukan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Akan Kembali Aktif di Dunia Hiburan, Tengku Zanzabella Ungkap Ini Alasannya
Luas Kabupaten OKI mencapai 19 ribu meter persegi, hampir sama dengan luas Provinsi Bengkulu 19,9 meter persergi (data BPS RI), dan lebih besar dari luas Provinsi Babel yang hanya 16,7 meter persergi.
Dengan nantinya kalau jadi kawasan Pantai Timur ini dimekarkan, maka akan berefek kepada kegiatan ekonomi masyarakat. “Karena pelayanan daerah akan lebih cepat berkembang,” tandasnya.
6. Banyuasin Timur
Sementara untuk DOB Banyuasin Timur, saat ini masih melengkapi berkas.
BACA JUGA:Hadapi Korea Selatan di Perempat Final, Ini Prediksi Strategi Timnas U-23
Wakil Ketua Presidium Pemekaran Banyuasin Timur, Sukardi mengatakan, ketua Presidium Pemekaran Banyuasin Timur H Slamet sudah menyampaikan ini ke DPRD Provinsi dan diterima.
"Sudah kita serahkan usulan itu,"jelasnya. Artinya usulan pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur berada di tingkat provinsi Sumsel. "Ini menjadi energi buat presidium, karena sudah 9 tahun kita deklarasi, " tukasnya.
Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim mengatakan kalau usulan DOB Banyuasin Timur telah disetujui dan direkomendasi DPRD pada paripurna DPRD beberapa waktu lalu. "Selanjutnya menunggu persetujuan provinsi dan pusat,"ucapnya.
Apalagi saat ini masih moratorium pemekaran kabupaten/kota baru."Masih moratorium,"terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: