Agar Tetap Diminati Pembeli, Begini Trik yang Dilakukan Pedagang Keliling di Muba ini

Agar Tetap Diminati Pembeli, Begini Trik yang Dilakukan Pedagang Keliling di Muba ini

Pedagang Keliling--

HARIANMUBA.COM,- Agar Tetap Diminati Pembeli, Begini Trik yang Dilakukan Pedagang Keliling di Muba ini.

Beragam cara dilakukan oleh para pedagang makanan keliling untuk terus bertahan di tengah sulitnya kondisi perekonomian akibat anjloknya harga komoditi karet. 

Salahsatunya dengan terus menjaga kualitas rasa dari dagangan yang mereka jual.

Seperti yang dilakukan oleh Syarif (50) pedagang ayam goreng tepung (fried chicken), warga Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman. 

BACA JUGA:Ikut Dalam Pilkada, 2 Kepala Daerah di Sumsel Mundur

BACA JUGA:Bunda Paud Muba Hj Triana Disambut Bahagia di TK dan SD, Minta Sekolah Terapkan Pembelajaran Menyenangkan

Dengan metodenya tersebut ia pun bisa bertahan selama kurun waktu empat tahun terakhir di tengah turunnya daya beli masyarakat.

“Alhamdulillah kalau jualan chicken ini saya sudah jalani selama empat tahun terakhir ini. Memang kalau dikatakan sepi ya sepi, tapi yang penting kita pedagang harus mengutamakan rasa dari dagangan yang di jual. Karena pembeli pertama kali selalu menilai dari segi rasa, jika enak orang pasti beli lagi, sebaliknya kalau tidak enak ngak akan dibeli orang. Rasa dagangan harus nomor satu,” Ujar pria yang sudah 35 tahun jualan keliling ini.

Dikatakannya dalam sekali berjualan ia pun bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp 300 ribu, jika semua dagangan yang ia jual habis terjual. 

“Kalau keuntungan itu tergantung dari lakunya berapa. Biasanya kalau habis semua itu bisa dapat uang Rp 450 ribu, untuk modalnya sendiri sekitar Rp 150 ribu. Selain chicken ini, saya juga jualan es parut, yang harganya juga Rp 1000 per porsi sama seperti harga chicken.” Jelas Syarif.

BACA JUGA:Menyedihkan, Siswa Kelas 6 SD di OI Ini Nekad Kabur Dengan Pemuda, Hasil Kenalan di FB

BACA JUGA:Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Pj Bupati Muba Ajak Masyarakat Introspeksi Diri

Saat disinggung mengenai rute jualannya setiap hari. ia menjelaskan kalau kearah hulu (lubuk linggau, red) paling jauh ke daerah Ngulak. dan kalau ke hilir, biasanya ia berjualan hingga ke Desa Sukarami.

“Untuk rute jualan itu kalau ke ulu biasanya paling jauh daerah Ngulak, dan kalau ke ilir itu desa Sukarami,” terangnya (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: