Aktifitas Ilegal Drilling di Muba Makin Marak, Pemprov Sumsel Bakal Bentuk Satgas

Aktifitas Ilegal Drilling di Muba Makin Marak, Pemprov Sumsel Bakal Bentuk Satgas

Pj Gubernur Sumsel dan Kapolda --

"Secara teknis kita masih akan kami bahas dengan pihak-pihak terkait. Ada juga usulan teknis dan kita akan mengundang kementerian dan lembaga terkait, prinsipnya kita dukung upaya dari pak Kapolda,” ujarnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengungkapkan, kegiatan ilegal tersebut sangat merugikan pihaknya karena jika terjadi sesuatu, maka pihaknya yang diminta membantu menanggulangi dampak dari perbuatan ilegal ini. 

BACA JUGA:Lemari Aliminium Makin Diminati, Pengrajin Kebanjiran Order

BACA JUGA:9 Poin Penting Dari Menko Perekonomian Airlangga Pada Apel Gabungan Pengendalian Karhutla di Sumsel

"Saya baru melihat disini kaget juga dampak lingkungan sangat masif dan ini biaya kerusakan lingkungannya cukup besar jadi kalau semua dana digunakan tidak akan cukup," akunya.

Menurutnya, bukan pihaknya yang berbuat namun kemudian penanganan kerusakan lingkungan dilakukan oleh pihaknya.  

"Dampak lingkungannya saya kaget melihatnya, sangat masif rusaknya. Biaya kerugiannya sangat besar. Secara short time masyarakat tentu mendapatkam keuntungan, tapi impact kerusakan lingkungan semua masyarakat merasakan," katanya.

Dia menyebut, sebanyak 7.700 sumur minyak ilegal ada di Muba. Jumlah itu yang memiliki titik koordinat, namun yang ditemukan dampak lingkungan diluar dari jumlah yang memiliki titik koordinat tersebut. 

BACA JUGA:Ini Pen Tablet Harga Murah, Cocok Untuk Menggambar

BACA JUGA:Warga Desa Sereka Tanam Pohon Pisang di Jalinteng, Protes Debu Jalan Ganggu Kesehatan

"Diluar 7.700 sumur minyak illegal itu sangat masif, dominan terjadi di Muba semua. Bisa terbayang, ini seperti ladang. Ngebor tanpa teknik yang baik, tiga bulan mati pindah lagi pindah lagi. Bisa terbayang, disitu kerusakannya seperti apa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: