Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Anak

Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Anak

Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Anak --

Tidak hanya pemasukan cairan, dehidrasi juga menyangkut masalah pengeluaran cairan, Bunda. Dr. Sabella mengungkap bahwa perubahan warna pada urine saat buang air kecil bisa menjadi tanda bahaya yang besar.

BACA JUGA:Sukses Konser di Zepp Kuala Lumpur, Denny Caknan Rilis Cundamani Versi Live

BACA JUGA:Ingin Motor Selalu Kinclong, Lakukan 5 Tips Berikut Ini

"Jika air seni seorang anak tampak berwarna keemasan, warnanya lebih gelap atau pekat, ini menandakan dehidrasi dan merupakan indikasi untuk memberi anak lebih banyak cairan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, penurunan frekuensi buang air kecil juga merupakan tanda dehidrasi yang serius. Jika anak masih bayi, segera hubungi dokter jika popoknya basah kurang dari enam kali sehari. Untuk anak yang lebih besar, hubungi dokter jika mereka tidak buang air kecil selama delapan jam.

3. Napas dan jantung yang cepat

Ketika anak beraktivitas, wajar jika napasnya lebih cepat dari biasanya. Namun, perhatikan seberapa cepat napas anak dan detak jantung mereka, ya.

BACA JUGA:Hyundai dan Zeiss Garap Tampilan Kaca Depan Holografik

BACA JUGA:Avanza Tabrak Tiang Listrik di Jalintim, Listrik pun Terpaksa Padam

"Jika anak mengalami dehidrasi, hal ini akan menurunkan volume darah dan memengaruhi kemampuan anak untuk menghilangkan panas dalam tubuh," jelas Dr. So.

Napas dan detak jantung yang semakin cepat dan tidak kunjung reda biasanya merupakan tanda dehidrasi, terutama jika detak jantung Si Kecil lebih tinggi dari 110 kali per menit.

4. Muntah

Dalam beberapa kasus dehidrasi yang ekstrem, anak mungkin menunjukkan gejala mual dan muntah. Ini adalah tanda yang jelas bahwa tubuh mencapai batas dari toleransi panas dan kekurangan hidrasi.

BACA JUGA:Kecelakaan di Desa Ulak Paceh, Pengendara Sepeda Motor Ini Alami Luka Berat

BACA JUGA:Ini Hal yang Harus Dihindari Ibu Diawal Kehamilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: