Guru Honorer di Sulawesi Tenggara Dituduh Pukul Anak Polisi, Dimintai Rp 50 Juta & Disuruh Mengundurkan Diri

Guru Honorer di Sulawesi Tenggara Dituduh Pukul Anak Polisi, Dimintai Rp 50 Juta & Disuruh Mengundurkan Diri

Guru Honorer di Sulawesi Tenggara Dituduh Pukul Anak Polisi, Dimintai Rp 50 Juta & Disuruh Mengundurkan Diri--

Menurut Abdul Halim, kasus ini juga telah dimediasi oleh Kepala Desa dan terdapat dua permintaan dari keluarga siswa.

Adapun permintaan yang pertama adalah bersedia membayar Rp 50 juta dan Supriyani mengundurkan diri sebagai guru honorer di SDN 4 Baito, Konawe Selatan.

BACA JUGA:Polisi Berhasil Amankan 3 Pelaku Perampokan Indomaret di Ogan Ilir, Berikut Identitasnya

BACA JUGA:Mazda Memperkenalkan MX-5, 35th Anniversary Edition

"Ini ada apa? Ini kriminalisasi. Dia harus mundur, padahal dia tidak pernah melakukan apa-apa," ujar Abdul Halim.

Abdul Halim juga menyampaikan keanehan lainnya karena murid yang lain tidak mengetahui di mana pemukulan dilakukan oleh Supriyani.

"Kemudian dari hasil visum yang terlihat marah-merah merupakan benturan benda tajam," ungkapnya.

Menurut Abdul Halim, anak polisi itu mengaku dirinya jatuh di sawah.

BACA JUGA:Mazda Memperkenalkan MX-5, 35th Anniversary Edition

BACA JUGA:Ternyata Biji Pepaya Bermanfaat Untuk Kesehatan, Berikut Penjelasannya

Abdul menilai kasus yang menimpa guru honorer Supriyani ada kesan pemerasan serta kriminalisasi.

Hal itu lantaran Supriyani mengaku pernah ditelepon salah seorang penyidik untuk datang kepada keluarga korban dan meminta maaf.

"Jadi, permintaan maaf ini dianggap sebagai pengakuan perbuatan yang dituduhkan," tambahnya.

Kasus ini berawal saat Supriyani dilaporkan oleh orang tua siswa yang menuduh guru honorer itu memukul anak mereka.

BACA JUGA:Selain Indah dan Wangi, Bunga Kenanga Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: