Meski Bisa Membuat Senang, Ternyata Ini Dampak Buruk Sering Memuji Anak

Meski Bisa Membuat Senang, Ternyata Ini Dampak Buruk Sering Memuji Anak--
Sebuah studi menunjukkan bahwa cara orang tua memuji memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan mereka anak-anak. Berdasarkan hasil penelitian Claudia Mueller dan Carol Dweck dari Columbia University, anak-anak yang dipuji berkat kecerdasan, bukan usaha malah menjadi terlalu fokus pada hasil.
Setelah mengalami kegagalan, anak-anak tersebut justru jadi kurang gigih, kurang menikmati, mengaitkan kegagalan mereka dengan kurangnya kemampuan yang diyakini tak dapat diubah, dan berkinerja buruk.
BACA JUGA:Meski Baik Untuk Ibu Menyusui, Ini yang Harus Perhatikan Saat Mengkonsumsi Daun Katuk
BACA JUGA:Pemkab Muba Peringati Hari Santri Nasional Tahun 2024, Ini Pesan Pj Bupati
"Memuji anak-anak atas kecerdasan mereka membuat mereka takut akan kesulitan karena mereka mulai menyamakan kegagalan dengan kebodohan," kata Dweck.
Lalu, terlalu sering dipuji juga tidak baik bagi anak. Penelitian telah menemukan bahwa siswa yang kerap dipuji lebih berhati-hati dalam menanggapi pertanyaan, kurang percaya diri dengan jawaban, kurang gigih dalam mengerjakan tugas yang sulit, dan kurang bersedia untuk berbagi ide.
Sebaliknya, Mueller dan Dweck menemukan bahwa anak-anak yang dipuji atas usaha mereka menunjukkan minat yang lebih besar dalam belajar, gigih, cenderung senang, mengaitkan kegagalan dengan kurangnya usaha sehingga yakin dapat diubah, dan berprestasi baik dalam aktivitas pencapaian berikutnya. Memberikan penghargaan atas usaha juga mendorong anak untuk berusaha lebih keras dan mencari tantangan baru.
"Dorongan orang tua terhadap strategi pembelajaran membantu anak-anak membangun rasa tanggung jawab dan kendali pribadi atas karier akademis mereka," jelas peneliti dari Clark University, Wendy Grolnick.
BACA JUGA:Pemkab Muba Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah, Kali Ini di Kota Sekayu
BACA JUGA:Pj Bupati H Sandi Fahlepi Kampanye Germas Hidup Sehat untuk Masyarakat yang Lebih Peduli Kesehatan
Sedangkan pada anak kecil, Dr. Taylor menyebut bahwa orang tua tidak perlu memuji mereka sama sekali. Hal terbaik yang dapat orang tua lakukan adalah cukup menyoroti apa yang mereka lakukan.
"Sebagai alternatif lain untuk memuji, ajukan saja pertanyaan kepada anak-anak untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan tentang pencapaian," imbau Dr. Taylor.
"Misalnya, 'Apa yang paling kamu suka dari penampilanmu?' dan 'Bagaimana perasaanmu tentang apa yang baru saja kamu lakukan?' Biarkan anak-anak Anda memutuskan sendiri bagaimana perasaan mereka tentang pencapaian mereka," lanjutnya.
Dr. Taylor menegaskan para orang tua untuk memberi anak-anak kesempatan dalam menghargai diri sendiri atas usahanya. Selain itu, dorong anak-anak untuk menginternalisasi apa yang mereka amati tentang upaya pencapaian mereka sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: