Yuk! Kenali Perbedaan antara Psikiater dan Psikolog
Ilustrasi perbedaan psikiater dan psikolog--
HARIANMUBA.COM- Mengalami gangguan mental bisa menjadi hal yang berat, dan banyak orang bingung harus menemui psikolog atau psikiater.
Meski keduanya berperan dalam kesehatan mental, ada perbedaan mendasar terkait pendidikan, kemampuan diagnosis, dan jenis perawatan yang dapat mereka berikan.
1. Latar Belakang Pendidikan
Psikiater adalah dokter medis yang mengambil pendidikan kedokteran terlebih dahulu, kemudian menempuh pendidikan spesialisasi di bidang kesehatan jiwa.
Setelah menyelesaikan residensi selama sekitar empat tahun, seorang psikiater meraih gelar Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa), yang memberinya wewenang untuk meresepkan obat, melakukan diagnosa, dan menangani masalah mental kompleks.
BACA JUGA:Medan Menuju ke Brandan Akan Semakin Dekat, Akhir Tahun 2024 Ruas Tol Ini Akan Rampung
Di sisi lain, psikolog memulai pendidikannya dengan gelar sarjana (S1) psikologi dan dapat membuka praktik setelah menyelesaikan pendidikan magister psikologi profesi.
Psikolog tidak diberi kewenangan untuk meresepkan obat, tetapi dapat membantu pasien melalui terapi psikologis dan teknik relaksasi.
2. Perbedaan dalam Diagnosis dan Penanganan
Psikiater berperan dalam menangani gangguan mental yang kompleks seperti skizofrenia, bipolar, dan depresi berat.
Keahlian mereka memungkinkan mereka untuk memahami ketidakseimbangan kimia dalam otak yang memengaruhi kesehatan mental, sehingga bisa memberikan resep obat untuk mengelola gejala dan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan pasien
Psikiater juga dapat melakukan terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium sebagai bagian dari proses diagnosis.
BACA JUGA:Harap Jadi Perharian, IRT di Palembang Rugi Ratusan Juta Rupiah, Usai Klik Iklan di Facebook
Psikolog, di sisi lain, membantu menilai kondisi mental pasien melalui serangkaian tes, seperti kuesioner dan tes IQ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: