Wow! Oknum Pelajar SMA di OKU Timur Tawarkan Anak di Bawah Umur kepada Pria Hidung Belang

Wow! Oknum Pelajar SMA di OKU Timur Tawarkan Anak di Bawah Umur kepada Pria Hidung Belang

Wow! Oknum Pelajar SMA di OKU Timur Tawarkan Anak di Bawah Umur kepada Pria Hidung Belang--

Anggota Unit PPA Satreskrim Polres OKU Timur yang menerima laporan lansung mendatangi TKP dan mengamankan tersangka S, korban dan termasuk barang bukti.

Yakni uang tunai Rp700 ribu, unit handphone merk Realme Tipe C11 Warna Hijau Dengan Case Warna Merah Marun, 1 unit  Handphone Merk OPPO Tipe A18 Warna Glowing Blue Dengan Case Warna Biru, sehelai baju jenis daster lengan pendek, baju lengan panjang warna merah musa, dan celana panjang warna merah muda.

BACA JUGA:Bunga Rendah, Pinjaman KUR BRI Kian Diminati Agus Ingin Buka Pangkalan Gas

BACA JUGA:Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai 'The Best CEO' untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

Pelaku S, dikenakan Pasal 88 Jo Pasal 76 I Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Atas Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Atau Pasal 11 Jo Pasal 2 dan/atau Pasal 12 Jo Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 

Aksi TPPO Polres OKU Timur juga diungkap pada Senin 4 November 2024 lalu, persisnya di sebuah rumah yang dijadikan warung, tepatnya di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur.

Petugas mengamankan Desiana (53), ibu rumah tangga, warga Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur. 

Dengan korbannya T alias L (36), perempuan warga Kecamatan Sungai Are, Kabupaten OKU Selatan.

BACA JUGA:LSI Denny JA, Lucianty - Syaparuddin diambang Bupati Muba

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI Peduli Salurkan Beasiswa, Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

TPPO ini terungkap setelah anggota polisi mendatangi TKP dengan cara menyamar sebagai pemesan kepada tersangka Desiana dengan bayaran Rp300 ribu. 

"Setelah adanya kesepakatan, tersangka menerima uang Rp50 ribu dan korban medapatkan bagian Rp250 ribu. 

"Penyamaran ini dilakukan karena sebelumnya mendapat laporan kegiatan tersebut sudah meresahkan masyarakat," tutupnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: