Sepanjang 8 Km Aliran Sungai di Desa Sungai Duo Tercemar Minyak Mwntah, Warga Kesulitan Air Bersih
Sepanjang 8 Km Aliran Sungai di Desa Sungai Duo Tercemar Minyak Mwntah, Warga Kesulitan Air Bersih--
HARIANMUBA.DISWAY.ID, – Lebih kurang sepanjang 8 kilometer (Km) aliran Sungai di Desa Sungai Duo Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), tercemar minyak mentah.
Hal ini akibat kebocoran yang berasal dari pipa milik PT Medco E&P di Talang Akar Kabupaten PALI.
Akibat kejadian ini, warga mengeluhkan kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama di daerah yang terdampak langsung oleh pencemaran.
Kepala Desa Sungai Duo, Sudirman, dihubungi wartawan, Kamis 23 Januari 2025, mengatakan, insiden kebocoran pipa ini terjadi, Rabu 22 Januari 2025 sekira pukul 09.00 WIB di Desa Talang Akar Kabupaten PALI.
BACA JUGA:Ikuti Ujian Akhir Disertasi, Apriyadi Paparkan Terkait Hal Ini
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Sidak Pasar Induk Jakabaring, Pastikan Pasokan Bahan Pokok Stabil
Meskipun upaya pembersihan terus dilakukan, namun dampaknya terhadap ekosistem dan kehidupan masyarakat di sekitar sungai sangat terasa.
“Aliran sungai yang tercemar minyak mentah kini mengeluarkan bau menyengat yang kuat dan berwarna hitam pekat,” kata Kades
Pencemaran ini menyebabkan sungai yang sebelumnya menjadi sumber utama air bersih bagi ribuan warga kini tak lagi dapat digunakan untuk keperluan konsumsi maupun kebutuhan sehari-hari.
“Sepanjang 8 KM aliran sungai ini tercemar minyak berasal dari Pipa PT Medco E&P,” katanya.
BACA JUGA:Samsung S25 Resmi Meluncur, Ini Fitur Canggih Didalamnya
BACA JUGA:Konsultasi dengan Kemendagri, Pemkab Muba Dapat Solusi Atasi Keterlambatan Pembayaran 2024
Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai terpaksa mengandalkan sumber air lainnya yang sangat terbatas, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Warga sangat bergantung pada sungai ini untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, bahkan memasak. Sekarang, air di sungai tercemar minyak dan tidak bisa digunakan lagi. Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” tukasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: