Pelaku Tawuran Hingga Sebabkan Korban Meninggal di Banyuasin Berhasil Diamankan, Berikut Identitasnya

Pelaku Tawuran Hingga Sebabkan Korban Meninggal di Banyuasin Berhasil Diamankan, Berikut Identitasnya--
"Keempat pelaku ini berbagi peran Rf membacok korban lalu Rz menginjak tubuh korban, Iq menusuk korban dengan pisau serta tersangka Andriansyah memukul korban menggunakan tongkat bisbol," ungkap Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Banyuasin, AKP Sutedjo, kemarin (6/3).
Sutedjo menyebut jika Rf dan Rz merupakan saudara kembar yang tega menghabisi nyawa korban. Ketiga ABH ini terancam Pasal 80 ayat 3 jo Pasal 76C UU No 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Operasi Pasar Perdana di Bulan Ramadan, Berlangsung di Kota Sekayu
BACA JUGA:Bahas Program Rencana Kerja 2026, Setda Muba Gelar Forum Perangkat Daerah
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, mengimbau masyarakat untuk mengisi bulan Ramadan ini dengan kegiatan positif. Bulan Ramadan ini adalah momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
"Mari kita isi dengan kegiatan positif seperti salat berjamaah dan tadarus Al-Qur’an. Hindari aksi tawuran, balap liar, bermain petasan yang membahayakan, dan dilarang untuk memainkan musik remix,” ajaknya.
Sementara itu, pengakuan Kepala SMA Negeri 2 Plus Banyuasin III, jika pelaku Rz bukan lagi tercatat sebagai siswa di sekolah yang dia pimpin, meski sebelumnya memang sempat menimba ilmu di sana.
“Bukan lagi siswa di sini karena sudah pindah ke sekolah lain karena dia tidak sanggup mengikuti pembelajaran di sini. Oleh orang tuanya dipindah ke salah satu SMA swasta di Pangkalan Balai, terhitung sejak 31 Juli 2024 silam pindah saat duduk di kelas 12,” ungkap Yusrizal, kemarin (6/3).
BACA JUGA:Tindak Lanjuti Efisiensi Anggaran, Ini Langkah Dinkominfo Muba
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Segera Buka Pendaftaran Online Program Mudik Gratis 2025, Catat Tanggalnya
Sedangkan saudara kembarnya, Rf sama sekali tidak pernah menimba ilmu di SMA Negeri 2 Plus Banyuasin III dan Yusrizal pun mengaku tak mengerahui jika Rz juga memiliki saudara kembar.
Sementara itu, Susanti Kepala SMA Sanudin Pangkalan Balai tempat pelaku Rz bersekolah saat ini membenarkan jika Rz saat ini bersekolah di sekolah tersebut dan duduk di kelas XII.
Ditanya soal keseharian dari Rz, Susanti sendiri cukup mengetahui banyak terkait soal Rizqy ini, karena selain kepala sekolah dirinya cukup masih memiliki hubungan keluarga dengan orang tua Rz.
“Dia selama ini memang kerap buat masalah sering bolos dan seringkali mengabaikan perkataan orang tuanya, tapi saya tidak menyangka dia bakal berbuat sekejam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: