Jangan Melihat Langsung Proses Gerhana Matahari Hibrida, Karena Ini Dampak Bagi Mata

Jangan Melihat Langsung Proses Gerhana Matahari Hibrida, Karena Ini Dampak Bagi Mata

Gerhana matahari--

BACA JUGA:Pj Bupati H Apriyadi Bagi Bagi THR Hingga Sapa Pemudik Di Mekar Jaya Bayung Lencir

Kemenag mengajak umat Islam mengelar salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf.

“Diharapkan dengan tuntunan syariah, memperhatikan protokol kesehatan,” imbaunya, dikutip dari laman Kemenag.

Selanjutnya, Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir dan perbanyak zikir serta istighfar.

Tak hanya itu, bisa juga melakukan amalan lainnya, sedekah dan mendoakan kesejahteraan serta kemajuan bangsa.

BACA JUGA:Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida Yang Besok Kemungkinan Akan Melewati Indonesia

Gerhana Matahari Hibrida ini akan berlangsung di tanah air, kecuali di Provinsi Aceh atau di sebagian wilayah utaranya.

Penjelasannya, gerhana matahari hibrida itu terjadi karena matahari, bulan dan bumi berada dalam posisi tepat segaris. 

Gerhana matahari hibrida terdiri atas, 2 tipe gerhana, yaitu gerhana  gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

Piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari, itu akan terpantau di lokasi tertentu. 

BACA JUGA:Dinkominfo Sediakan 10 Titik Selancar Internet Gratis di Ibu kota Kabupaten

Matahari akan tampak layaknya sebuah cincin, akan tampak gelap pada tengahnya, dan bagian pinggirnya terang.

Piringan bulan akan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari jika diamati pada posisi yang berbeda.  

Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Peristiwa langka Gerhana Matahari Hibrida ini akan berangsung pada 0 April 2023 atau 29 Ramadan 1444 H, 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: