Tol Palembang–Betung Dikejar Tuntas Sebelum Lebaran 2026, Tersisa 5 Km Terganjal Sengketa Lahan
Tol Palembang–Betung Dikejar Tuntas Sebelum Lebaran 2026, Tersisa 5 Km Terganjal Sengketa Lahan--
HKI juga membangun ramp 4, 6, dan 8 serta satu rest area tipe A di STA 71+000 dengan fasilitas lengkap, termasuk masjid, toilet, restoran, bengkel, serta ruang untuk pelaku UMKM.
Rest area ini dirancang mampu menampung 157 mobil dan 40 kendaraan besar. Dalam pembangunannya, 40 persen tenaga kerja berasal dari warga lokal, dan UMKM dilibatkan untuk penyediaan logistik proyek.
BACA JUGA:Polsek Sanga Desa Tanam Jagung Bersama Ponpes Izatul Kamilah Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Jika tersambung penuh, tol ini akan memangkas waktu tempuh Palembang–Betung dari 4–5 jam menjadi hanya 1,5–2 jam.
Tol juga akan terintegrasi dengan Tol Kayuagung–Palembang–Betung serta Tol Palembang–Indralaya–Prabumulih, memperlancar arus logistik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
HKI mengakui tantangan pembangunan cukup berat karena sebagian trase melintasi tanah gambut dan tanah lunak.
Penanganannya dilakukan dengan metode perbaikan daya dukung tanah dan penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk perencanaan, perhitungan, hingga kolaborasi data proyek.
BACA JUGA:Wabup Muba Buka Gerakan Pangan Murah, 1.600 Paket Disiapkan untuk Ringankan Beban Warga
Di sisi lain, ruas Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 170 km juga tengah dikebut. Jika rampung, waktu tempuh Betung–Jambi akan menyusut dari 6,5 jam menjadi 2 jam.
Hutama Karya menargetkan seluruh jaringan tol tersebut beroperasi penuh paling lambat akhir 2026.
“Dengan tersambungnya seluruh ruas, distribusi hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM akan lebih cepat sampai ke pasar, harga lebih terjangkau, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tulis Hutama Karya dalam pernyataan resminya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: