Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan di Muba Turun ke Satu Digit
Cetak Sejarah, Angka Kemiskinan di Muba Turun ke Satu Digit--
HARIANMUBA.DISWAY.ID – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, angka kemiskinan berhasil ditekan hingga berada di level satu digit, yakni 9,97 persen pada tahun 2025.
Capaian ini melampaui target pemerintah daerah sekaligus menempatkan Muba keluar dari stigma lama sebagai salah satu daerah termiskin di Sumatera Selatan.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Muba, penurunan angka kemiskinan dari 12,88 persen pada 2024 menjadi 9,97 persen tahun ini berarti ada 19.333 jiwa yang berhasil keluar dari garis kemiskinan. Bahkan, persentase penduduk miskin Muba kini lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Sumsel.
Bupati Muba, H. M. Toha Tohet, SH, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil nyata dari program intervensi kemiskinan yang digarap secara konsisten dan terukur.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Dorong Perusahaan Perkuat CSR Kesehatan, Bank Sumsel Babel Jadi Teladan
BACA JUGA:Desa Panca Tunggal Salurkan BLT DD Tahap III Tahun 2025 kepada 18 KPM
“Alhamdulillah, ini capaian bersejarah. Semoga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menurunkan angka kemiskinan dan menghadirkan kesejahteraan yang merata,” ujarnya.
Program intervensi yang dijalankan Pemkab Muba mencakup empat fokus utama:
Stabilisasi harga kebutuhan pokok melalui rapat TPID, operasi pasar, dan program Desa Cantik.
Pengurangan beban pengeluaran lewat bantuan tunai Bantu Umak, program Bakul Nasi, serta Jamkesda.
BACA JUGA:Cara Bikin Miniatur AI ala Action Figure Viral, Cuma Modal Foto & Gemini AI!
BACA JUGA:Malam Grand Final Duta Kesetiakawanan Sosial Muba 2025, 24 Finalis Tampil Memukau
Peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan disabilitas dan lansia (Pedas Nia), KUBE/UEP, Program Keluarga Maju (PKM), dan jaminan ketenagakerjaan Pakai Kelambu.
Peningkatan akses layanan dasar seperti bedah rumah, pengalihan listrik dari MEP ke PLN, serta pembangunan infrastruktur penunjang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: