Bupati Muba Saksikan Pengukuhan Paguyuban Pasundan di Tungkal Jaya

Bupati Muba Saksikan Pengukuhan Paguyuban Pasundan di Tungkal Jaya

Bupati Muba Saksikan Pengukuhan Paguyuban Pasundan di Tungkal Jaya--

HARIANMUBA.DISWAY.ID — Suasana Desa Sumber Harum, Kecamatan Tungkal Jaya, Kamis (20/11/2025), dipenuhi nuansa budaya Sunda. 

Bupati Musi Banyuasin, H M Toha Tohet SH, hadir langsung dalam pengukuhan Paguyuban Pasundan Tungkal Jaya dan Paguyuban Pasundan Kabupaten Muba, yang dirangkaikan dengan pagelaran seni tradisional di Bumi Perkemahan Pandu Kinasih.

Turut hadir Anggota DPRD Muba Ir C Kawairus Efendi, Kapolsek Tungkal Jaya Iptu Imam Syah SH MSi, serta sejumlah kepala perangkat daerah, di antaranya Kaban Kesbangpol Muba Drs H Thabrani Rizky, Kabid Informasi Publik Frans Gustian ST MSi mewakili Plt Kadis Kominfo Muba, dan Kabid Statistik Dela Novitasari ST MSi.

Pengukuhan dipimpin langsung Ketua DPD Paguyuban Pasundan Provinsi Sumatera Selatan, R Memet Rahmat SE. 

BACA JUGA:DPK Muba Raih Dua Penghargaan Kearsipan Tingkat Provinsi

BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Sungai Lilin, Pengendara Diminta Waspada dan Bersabar

Dalam kesempatan tersebut, H Husein Ahmad SE dikukuhkan sebagai Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Muba, sementara Wawan Setiawan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Paguyuban Pasundan Tungkal Jaya.

Momentum pelantikan turut dimeriahkan berbagai pertunjukan seni khas Sunda seperti Wayang Golek, Singa Depok, Pencak Silat, hingga Tari Jaipong, yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Toha memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus yang baru dilantik.

“Selamat dan sukses kepada para pengurus Paguyuban Pasundan. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh semangat kebersamaan dan tanggung jawab,” tutur Bupati.

BACA JUGA:Dua Pelaku Curas di Jalan Lintas Palembang–Jambi Ditangkap Polsek Babat Supat

BACA JUGA:BPKP Sumsel Evaluasi Tata Kelola Keuangan Desa di Muba, Dorong Transparansi dan Akuntabilitas

Ia menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan memiliki peran strategis bagi masyarakat Sunda yang hidup di perantauan, sekaligus menjadi sarana memperkaya keberagaman budaya di Muba.

“Paguyuban Pasundan bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga penjaga adat dan tradisi leluhur. Keberadaannya ikut memperindah kemajemukan Muba sebagai daerah multikultural,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait