Jalintim Palembang–Jambi Padat Merayap Jelang Nataru, Pengendara Harapkan Tol Segera Tersambung

Bahkan, antrean kendaraan di kawasan tersebut dilaporkan berlangsung hampir dua hari berturut-turut, membuat pengendara kelelahan dan harus bermalam di perjalanan.

Heri, salah satu pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari Palembang menuju Jambi, mengaku harus menghabiskan waktu hingga 14 jam di jalan akibat kemacetan panjang.

BACA JUGA:Hutama Karya Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

BACA JUGA:UMP Sumsel 2026 Naik 7,10 Persen, Dewan Pengupahan Sepakat Bulat

“Baru kali ini perjalanan Palembang–Jambi bisa sampai hampir 14 jam. Biasanya jauh lebih cepat, tapi sekarang macet di mana-mana,” ungkapnya.

Kondisi Jalintim Palembang–Jambi yang semakin padat setiap musim libur kembali memunculkan harapan besar dari masyarakat agar pembangunan jalan tol penghubung kedua daerah tersebut segera rampung. 

Banyak pengendara menilai keberadaan tol Palembang–Jambi sudah menjadi kebutuhan mendesak, bukan lagi sekadar pelengkap.

Menurut Ihwal, salah seorang pengendara, kemacetan di jalur lintas timur bukanlah masalah baru.

BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari di Sekayu Berhasil Diamankan, Sempat Ubah Identitas Mobil

BACA JUGA:Polres Muba Gelar Latpraops Lilin 2025, Empat Pos Pengamanan Disiagakan Selama Nataru

Ia menyebut kondisi jalan yang menjadi tumpuan utama transportasi darat antarprovinsi sudah lama kewalahan menampung volume kendaraan.

“Sudah sewajarnya kalau tol Palembang–Jambi segera tersambung. Jalan lintas ini sudah sering sekali macet, apalagi kalau musim libur panjang seperti sekarang,” katanya.

Selain kemacetan, pengendara juga mengeluhkan tingginya risiko kecelakaan akibat kelelahan dan kepadatan lalu lintas. 

Banyak kendaraan berat yang terjebak bersama kendaraan pribadi, sehingga memperlambat arus dan meningkatkan potensi insiden di jalan.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Benteng Kuto Besak, Benteng Batu Ikonik Peninggalan Kesultanan Palembang

Sumber: