PALEMBANG, HARIANMUBA. COM, - Hai Palembang, Palembang heboh!, cetus Hotman Paris, pengacara kondang ini mengunggah videonya di instagram pribadinya @hotmanparisofficial malam ini, Minggu, 4 September 2022.
"Ada apa ini Marcel (Marcel Radhival) pesulap merah dekati saya ini, anda butuh pengacara," cetus Hotman Paris lagi.
Yang tak kalah seru di samping pesulap merah ada dokter Richard Lee yang juga sedang booming.
Pesulap merah menjawab, "bantu saya bang untuk mengedukasi soal perdukunan", jawabnya.
Hotman Paris menimpali, wah apa ada banyak dukun di Palembang ini. "Apa tidak ada perkara yang lebih komersial lagi," kata Hotman Paris.
Hotman Paris Tepati Janji Hotman 911
Hotman Paris Hutapea menemui langsung Juwita, korban pemukulan yang dilakukan salah satu oknum Anggota DPRD Kota Palembang beberapa waktu lalu, untuk memberikan pendampingan hukum terhadap kasus yang saat ini masih berlanjut.
Menggunakan jas berwarna pink, pengacara tersohor tanah air, Hotman Paris Hutapea didampingi tim kuasa hukum lainnya bertemu dengan Juwita, korban pemukulan di SPBU Demang Lebar Daun, Minggu 4 Agustus 2022 lalu.
Pertemuan tersebut digelar di Restoran Buntut Sunda Kang Ali, Jl Jenderal Sudirman Palembang, Minggu 4 September 2022.
"Ya, saya sengaja langsung datang ke Palembang untuk mengawal kasus yang sempat menghebohkan media sosial beberapa waktu lalu," ungkap Hotman Paris.
Lebih lanjut Hotman Paris menambahkan, kedatangannya ke Palembang juga dalam rangka bagian program Hotman 911 yakni, memberikan bantuan hukum secara gratis khusus terhadap kasus yang menyentuh hati nurani dan Hak Asasi Manusia.
"Ini juga salah satu program Hotman 911 untuk memberikan bantuan hukum gratis," ujarnya.
"Ini juga salah satu program Hotman 911 untuk memberikan bantuan hukum gratis," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan peristiwa pemukulan seorang gadis di Palembang oleh oknum DPRD Kota Palembang.
Video viral tersebut menghebohkan warga net. Pemukulan itu dipicu lantaran oknum anggota DPRD tersebut tidak terima saat ingin menyalip antrian pertalite, namun korban tak memberikan jalan.