HARIANMUBA.COM,- Belum lama ini armada pengiriman paket milik Perusahan ekspedisi JNE kedapatan membawa BBM Ilegal.
Terkait hal itu Manajemen JNE pusat melalui rilis tertulis menegaskan, pengiriman BBM menggunakan mobil ekspedisi JNE tersebut bukanlah paket resmi.
Melainkan murni tindakan pribadi oknum sopir ekspedisi JNE.
"BBM jenis solar yang tertangkap tersebut bukan merupakan bagian dari paket/barang kiriman resmi yang tercatat di sistem JNE, melainkan tindakan pribadi yang dilakukan oleh terduga pelaku I alias J," ujar Head Of Media Relations Dept JNE, Kurnia Nugraha dalam siaran pers 14 Januari 2023.
BACA JUGA:Mengenal Suku Anak Dalam, Ada di Perbatasan Sumsel dan Jambi
BACA JUGA:Pagi Ini Bogor dan Tangerang Dua Kali Diguncang Gempa, Berikut Keterangan Resmi BMKG
Dalam tanggapannya itu, JNE juga menegaskan dukungan mereka dalam upaya kepolisian menggagalkan BBM jenis solar sebanyak 1.020 liter yang dibawa terduga pelaku atau sopir truk ekspedisi JNE.
"JNE mendukung upaya penggagalan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebanyak 1.020 liter yang dibawa oleh terduga pelaku berinisial I alias J supir truk yang mengendarai truk dengan nomor polisi B 9624 SCI oleh Jajaran Polres Bangka Barat," tegasnya.
Atas kejadian tersebut, Kurnia Nugraha mengatakan, JNE sedang melakukan investigasi menyeluruh.
JNE memastikan akan menindak tegas bila ada oknum dalam internal manajemen maupun mitra yang tidak menjalankan prosedur.
BACA JUGA:Mobil Mewah Mogok di Jalur Busway, Jadi Sorotan Netizen
BACA JUGA:Masuk Final Malaysia Open 2023 Gamda Putra Indonesia Fajar/Rian Siap Cetak Rekor
"Saat ini JNE sedang melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian tersebut," jelasnya.
"JNE akan menindak tegas apabila ada pihak di internal manajemen perusahaan maupun mitra yang tidak menjalankan prosedur sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," paparnya.
Dilanjutkan, untuk mendukung upaya penyelidikan oleh kepolisian, JNE memastikan akan kooperatif dalam penyelesaian perkara hingga selesai.