SEKAYU, HARIANMUBA.COM,- Ribuan massa yang tergabung dalam Masyarakat Penambang Kabupaten Muba Bersatu (MPMB) sudah sampai di Palembang
Lautan masyarakat Muba mulai memenuhi Jl Ade Irma Nasution, tepatnya didepan Gerbang Kantor Gubernur Sumsel, Rabu 8 Maret 2023.
Tampak puluhan spanduk dan banner yang dibawa mengelilingi gerbang masuk dengan dijaga ketat personil kepolisian dari Polrestabes Palembang dan di backup Brimob Polda Sumsel.
"Nasek Dola Nga.. Kami nak berminyak tula.. Jangan banyak cawa igek.. Kalu dak tau ape yang kami rasoke #Keseldengendieyangusil#" beberapa penggalan spanduk yang dibawa massa didepan pintu masuk Kantor Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Apriyadi Bakal Terima Penghargaan dari KPP Pratama Sekayu
BACA JUGA:Ribuan Massa Penambang Minyak Muba Menuju ke Gubernur Sumsel
"Kita disini ingin menyuarakan suara masyarakat Muba," ucap orator sembari berdiri diatas mobil komando.
Pantauan SUMEKS.CO di lapangan, ribuan massa aksi terus berdatangan dari arah Jl Kapten A rivai dan Jl Jenderal Sudirman.
Setidaknya, sekitar sepuluh bus yang terparkir di sekeliling Kantor Gubernur Sumsel.
Ribuan masyarakat ini berasal dari kelompok penambang, pemolot, pemeras dan pengangkut minyak mentah sumur masyarakat yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Terkendala Izin PGN, Warga Nusa Serasan Belum Bisa Nikmati Air Bersih Dari PDAM
BACA JUGA:Sinyal Internet di Sungai Lilin Masih Jadi Kendala, Listrik Mati Sinyal Langsung Menghilang
Mereka ini berasal dari wilayah Kecamatan Sanga Desa, Babat Toman, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Batang Hari Leko, Keluang, Tungkal Jaya, Bayung lincir dan Jirak.
Dengan jumlah sumur masyarakat mencapai 15.000 sumur dan menyerap tenaga kerja serta penyertanya mencapai 350.000 orang.
Koordinator Aksi, Rico Roberto SH, mengatakan, Pekerjaan menambang minyak adalah kegiatan yang telah terjadi serta berlangsung sejak lama dan sudah menjadi tradisi yang turun menurun merupakan sumber utama untuk melangsungkan kehidupan.