BACA JUGA:Milik 2 Rest Area, Tol Indralaya - Prabumulih Ditargerkan Bisa Melayani Pemudik Lebaran 2023
“Dengan selisih 1.540 Km yang kemudian ditambahkan dengan 9.300 Km, maka arah kiblat tersebut sudah mencapai jarak 10.840 km,” paparnya.
Khairul menjelaskan, berdasarkan contoh kasus diatas, arah kiblat yang sudah mencapai 10.840 km, sudah melebihi ketentuan arah kiblat yang sesuai.
Sebab, titik sejati arah kiblat dengan perhitungan jarak yaitu 9.300 km, maka sudah menghasilkan selisih perbedaan derajat.
“Karena itu, pengukuran arah kiblat sangat perlu dilakukan sebelum pembangunan masjid atau mushallah dimulai,” jelasnya.
BACA JUGA:Buntut Video Viral, 3 Polantas di Lubuk Linggau Diperiksa Propam
Khairul menambahkan, jika terjadi keraguan dalam hal arah kiblat, sebaiknya dilakukan pengukuran ulang.
Sebab, pengukuran sudah menggunakan alat kompas dengan dibantu opeta orientasi deklinasi magnetik. “Sehingga dalam penentuan arah kiblat sudah cukup akurat,” katanya.
“Saat ini alat pengukuran kiblat yang digunakan oleh Kemenag Lahat, yaitu kompas suunto,” tandasnya. (pmd/lahat pos baca koran)
Berita ini sudah tayang di sumeks.co dengam judul : Temuan Masjid di Lahat Arah Kiblat Melenceng 14 Derajat, Kemenag Berharap Jika Ada Keraguan Cepat Ukur Ulang