BACA JUGA:Gerak Cepat, Timmer dan Kontaktor Error, Lampu Jalan di Muba Langsung Diperbaiki
Instriktruksi Anggota Hidupkan Naluri Tempur
Gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata(KKB, dulu OPM) yang semakin menjadi-jadi membuat Panglima TNI tak memberikan toleransi sedikitpun.
Panglima yang sudah tiba di Timikia menginstruksikan kepada pasukanya di Papua untuk melawan KKB dan menghidupkan nalurti tempur.
Ini hasil evaluasi Kasad TNIA AD, Pangksotrad, Dandenjen kopassus terkait operasi yang sekarang dilakukan. Operasi pembebasan pilot Susi Air.
BACA JUGA:'Bantai' Tradisi Potong Sapi dan Kerbau Sebelum Lebaran di Kecamatan Sanga Desa
Menurut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, jika sebelumnya masih dilakukan lewat soft approach maka kali ini strateginya diubah ke siaga tempur.
Artinya, seluruh prajurit dalam operasi harus siap tempur.
''Penegakan hukum akan terus dilakukan dan sebelumnya dijalankan dengan pendekatan. Tapi karena situasi, kami rubah siap tempur,''tegasnya dalam press conference di Lanud Yohanis Kapiau Timika, Selasa 18 April 2023.
Panglima Yudo Margono di dampingi Kasad TNI Pangkostrad, Danjen Kopassus serta Pangdam Cendrawasih.
BACA JUGA:Pj Bupati H Apriyadi Bagi Bagi THR Hingga Sapa Pemudik Di Mekar Jaya Bayung Lencir
Jika di Natuna dulu ada operasi siaga tempur laut. Maka di Papua aka diaga tempur darat.
Ya kedatangan Panglima TNI ke Mimika Papua Tengah ini untuk memantau langsung kejadian di Mugi Kom, Kabupaten Nduga.
Sekaligus meluruskan informasi yang beredar. Panglima sudah mendapatkan data ada 36 TNI atau prajurit yang bertugas melaksanakan patroli mencari Pilot Sui Air. Ternyata mereke dalam dihadang KKB.
Bahkan terjadi kontak senjata. Dari kontak tembak dengan KKB Pratu Miftahul Arifin tertembak. Miftahul Arfin adalah Danpokpan 1- Ru 3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad.