BACA JUGA:Desa Bumi Kencana Gelar Tasyakuran HUT Desa Ke-42, Acara Berlangsung Khidmad
Masih dipercaya dalam menjalankan visi dan misinya membangun bangsa dan negera ini.
Terlebih di matanya Gerindra tidak neko-neko dan membantu ikhlas untuk membantu Presiden Jokowi memperbaiki tatanan negara.
“Bagi saya sosok Prabowo, tidak pernah putus semangat dan ikhlas. Meskipun ada yang mengkhianati, tetap tegar,” ungkapnya
Menurutnya, sudah menjadi komitmen Prabowo terhadap Negara Kesatuan RI (NKRI) dan membantu Jokowi, walau pernah bersaing dalam pilpres 2019.
BACA JUGA:Seolah Remehkan Prabowo, Politisi PDIP : Bukan Lawan Seimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
BACA JUGA:Kabar Terbaru Tol Palembang Betung, Sudah Capai 85 Persen, Optimis Beroperasi Awal Juli 2023
“Saya kagum dengan Prabowo. Insya Allah, mungkin sudah saatnya rakyat memberikan amanat pada beliau di 2024 untuk jadi Presiden,” tukas Mawardi.
Dengan akan kembali berduetnya HDMY, jelas menjadi ancaman besar bagi kandidat calon gubernur dan wakil gubernur lain yang berniat maju.
Misalnya H Eddy Santana Putra, mantan Wali Kota Palembang yang saat ini anggota DPR RI asal Gerindra.
Juga Dr Ir H Heri Amalindo MM, Bupati PALI asal PDI Perjuangan.
Eddy pernah menyatakan keinginannya untuk maju dalam Pilgub Sumsel kalau memang didukung Gerindra.
Namun, dengan telah bergabungnya Mawardi Yahya, Prabowo tentu akan menimbang-nimbang lagi.
Tetap mengusung Mawardi mendampingi Deru, atau mendorong Eddy untuk maju sebagai calon gubernur.
Sementara Heri Amalindo dengan terang-terangan sudah menegaskan keinginannya maju dalam Pilgub Sumsel 2024.