Selain itu, Kemenkes juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang memerangi Covid-19 saat ini.
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Sungai Lilin Langsung Datangi Korban Kebakaran, Beri Bantuan Sembako
“Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali,” kata Syahril.
Dirinya juga mengajak warga untuk bersatu supaya kondisi semakin membaik.
“Saat ini kita harus bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,” tegas Syahril.
Syahril menegaskan, saat ini Kemenkes telah melakukan konsultasi bersama WHO Jenewa Swiss. Kemenkes bersama-sam dengan Dirjen WHO bersiap untuk melakukan transisi pandemi.
BACA JUGA:Diduga Kesentrum, Pencari Ikan di Ogan Ilir Ditemukan Mengapung Disamping Perahu
BACA JUGA:Terkait Jalan Rusak Gubernur Lampung Salahkan Pengusaha, Sindirin Pak Jokowi Sangat Menohok
Meski begitu, Syahril mengatakan, Indonesia masih akan tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
“WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan Covid-19 jangka panjang,” ungkap Syahril.
Seperti diketahui, WHO menghapus status darurat lantaran dari statement kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Tedros.
BACA JUGA:Melihat Tol Trans Sumatera Dari Peta, Membentang Lurus Sepanjang Pulau Sumatera
BACA JUGA:Viral, Video Pegawai SPBU di Indralaya Sumsel Meninggal, Ditabrak Bus AKAP Aceh - Bandung
Menurutnya, keputusan tersebut lantaran komite darurat independen WHO untuk krisis Covid setuju. Mereka menyebut bahwa Covid-19 tidak lagi pantas untuk tingkat kewaspadaan tertinggi organisasi.“Sebab itu, WHO menyarankan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke manajemen pandemi Covid-19 jangka panjang,” pungkas dia.