HARIANMUBA.COM - Gedung Sate adalah salah satu ikon arsitektur yang paling terkenal di Bandung, Indonesia.
Bangunan ini memiliki sejarah yang kaya dan mencerminkan keindahan arsitektur kolonial Belanda.
Dibangun pada tahun 1920-an, Gedung Sate telah menjadi pusat pemerintahan di Jawa Barat selama beberapa dekade.
Di balik kemegahannya, ada sejumlah fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui orang. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Gedung Sate:
BACA JUGA:Jalin Kerjasama Dinas Perpustakaan Muba, Satpolairud Muba Jalankan Program 'Anjar'
1. Asal Nama "Gedung Sate"
Asal usul nama Gedung Sate memiliki kaitan dengan bentuk khas atapnya. Jika Anda perhatikan, atap bangunan ini memiliki bentuk mirip dengan tusuk sate. Dalam bahasa Indonesia, "sate" mengacu pada makanan yang terdiri dari potongan daging yang ditusuk dengan lidi dan dipanggang. Atap Gedung Sate yang menyerupai tusuk sate inilah yang menginspirasi nama unik dan mudah diingat untuk bangunan ini.
2. Desain Arsitektur Khas Hindia Belanda
Gedung Sate dirancang oleh dua arsitek terkenal pada masanya, yaitu J. Gerber dan S. van Grieken. Arsitek tersebut menciptakan desain unik yang menggabungkan gaya arsitektur khas Hindia Belanda dengan sentuhan seni deco. Perpaduan ini menciptakan kesan elegan dan menawan, sekaligus memperkuat citra kekuasaan pemerintahan kolonial pada masa itu.