HARIANMUBA.COM,- Sudah Terbentang Ratusan Kilometer, Disinilah Awal Mula Pembangunan Tol Trans Sumatera.
Proyek pembangunan jaringan jalan tol Trans-Sumatera merupakan salah satu langkah penting dalam pengembangan infrastruktur Indonesia.
Jalan tol ini diharapkan tidak hanya menghubungkan berbagai daerah di Pulau Sumatera, tetapi juga meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah
Proyek tol Trans-Sumatera memiliki peran strategis dalam mengurangi hambatan mobilitas di pulau ini.
Infrastruktur jalan tol yang modern dan efisien akan membantu mempercepat distribusi barang, mengurangi biaya logistik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
BACA JUGA:31 Siswa SD Negeri Tanjung Raya, Antusias Ikuti Simulasi ANBK
BACA JUGA:Setelah Sempat Tertunda, Relokasi TPU Terdampak Tol Betung - Jambi Akan Segera Dilakukan
Selain itu, tol ini juga akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat integrasi ekonomi, dan membuka peluang investasi di daerah-daerah yang sebelumnya sulit diakses.
Tol trans sumatera sendiri direncanakan terbentang sepanjang 2.704 kilometer mulai dari Lampung hingga Aceh.
Jika melihat dari sejarah pada 15 Oktober 2015, bertempat di Palembang, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking. Sebagai penanda proyek ambisiusnya untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera dimulai.
Jalan Tol pertama kali yang dibangun di Pulau Sumatera adalah jalan TOL ruas Palembang- Indralaya atau disingkat Palindra ini memiliki panjang 22 KM.
BACA JUGA:Giliran Warga Sungai Lilin Terima Buku Tabungan 'Bantu Umak', Berikut Jumlahnya
BACA JUGA:Polsek Sungai Lilin Selamatkan Gadis Remaja Asal Medan, Kabur Dari Rumah Naik Bus ALS Tujuan Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan Tol Trans Sumatera.
Tercatat hingga Juli 2023 sebanyak 6 ruas sepanjang 596 km telah beroperasi penuh di Tol Trans Sumatera, sedangkan 7 ruas lainnya sepanjang 361 km kini masih dalam tahap konstruksi.