HARIANMUBA.COM,- Warga Muba Harus Bersiap, Prediksi BMKG Satu Bulan Ini Muba Tak Ada Hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan, memprediksi wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, akan memasuki 21 atau 30 hari tanpa hujan.
Hal itu disampaikan langsung, Kepala BMKG Provinsi Sumatera Selatan Wandayantolis SSi MSi.
Menurutnya hal ini dinamika atmosfer terkini menunjukkan kondisi El Nino Moderat (+1.423), sedangkan indeks IOD Positif (+0.845).
BACA JUGA:Prediksi Jarak Tempuh Medan-Bandung, Ketika Tol Trans Sumatera Sudah Rampung Seluruhnya
BACA JUGA:Tol Jambi Rengat Belum Ada Kemajuan Signifikan, Gubernur Jambi Ungkap Ini Kendalanya
Diprediksikan El Nino terus berkembang menjadi moderat pada semester II 2023, sementara IOD Positif bertahan hingga akhir tahun 2023.
“Seluruh wilayah Sumatera Selatan telah memasuki musim kemarau. Dimulai dasarian II Mei, maju satu hingga tiga dasarian dibandingkan dengan rata-ratanya. Sifat musim diprakirakan Bawah Normal hingga Normal dan puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada September 2023,” tuturnya.
Sementara berdasarkan yang telah dikerjakan untuk prakiraan musim hujan 2023/2024 wilayah Sumatera Selatan mundur lebih lambat dari normalnya.
“Secara klimatologis wilayah di Sumsel mengalami curah hujan rendah karena memasuki puncak musim kemarau. Curah hujan rendah ini sangat perlu diwaspadai karena banyak menimbulkan titik-titik panas (hotspot) dan asap,” kata Wandayantolis.
BACA JUGA:Pengguna Aplikasi DANA Berkesempatan Dapatkan Saldo Gratis Senilai Rp500.000, Cuma Butuh 6 Langkah
BACA JUGA:Belum Sepekan Dibuka, Sebuah Kecelakaan Terjadi di Tol Indralaya - Prabumulih
Selain itu, wilayah Muba, sudah memasuki 21 atau 30 hari tanpa hujan, hal ini tentu saja dapat kekeringan metrologis, ini dampaknya berkurangan sumber air yang bisa digunakan operasi pemadaman bila terjadi Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) di Musi Banyuasin.
“Nah adanya hal tersebut, kita harus Ikhtiar yakni melakukan pencegahan sejak dini sangat diharapkan. Dan ini harus dilakukan dengan tegas, sebab untuk melakukan modifikasi cuaca sangatlah kecil tidak bisa dilakukan,” katanya
Artinya, lanjutnya, sangat lah rentan terhadap Karhutbunlah, apabila ini terjadi untuk melakukan pemadaman sangatlah berdampak pada kehidupan manusia.