Setelah aplikasi APK dibuka korban, tersangka kangsung menyadap isi SMS korban.
"Seluruh isi SMS yang masuk ke Hp korban langsung diketahui. Tersangka kemudian meretas email korban dengan cara mengambil kode OTP yang ada di SMS Hp korban," bebernya.
BACA JUGA:Sering Diteror Chat Mesum, Guru Laporkan Oknum ASN Kabupaten Empat Lawang ke Polisi
BACA JUGA:Saat Ini Sudah Mulai Pembangunan, Inilah Lokasi Exit Tol Ruas Betung Jambi
Oleh tersangka, login akun mobile banking menggunakan username banking korban yang ada di email juga berhasil diretas.
Lalu, tersangka masuk ke link serta ke OTP yang masuk ke SMS Hp korban yang sudah disadap oleh tersangka sebelumnya.
"Kemana saja uang korban yang berhasil dikuras oleh pelaku saat ini masih dalam penyelidikan kita," kata Putu Yudha
Dari pengakuan tersangka, kata Putu Yudha, dia sudah melakukan aksi serupa sejak tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Daftar Hotel dan Penginapan Termurah di Palembang, Mulai 58 Ribuan Saja!
BACA JUGA:Desa Mulyo Rejo Ditetapkan Sebagai Kampung Pancasila di Muba
"Nomor Hp milik korban yang bisa diacak dan diretas oleh pelaku adalah nomor 0811. Pelaku ini memilihnya secara acak," tambah Puti Yudha.
Terkait 20 buah rekening dan APK tersebut diakui tersangka lagi dibelinya di media sosial.
"Masih kita dalami asal pembelian 20 nomor rekening yang digunakan pelaku untuk memindahkan uang sebanyak Rp2,4 miliar dari rekening korban," tandas Putu Yudha.