HARIANMUBA.COM,- Hingga November 2023, Penyaluran Dana KUR Tercatat Baru 68,74 Persen.
Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga inflasi dan menyalurkan insentif, mendorong permintaan domestik, menyalurkan bantuan sosial.
Pertumbuhan positif perekonomian Indonesia ditopang salah satunya oleh penyaluran kredit UMKM.
Dimana pada Agustus 2023 mencatatkan pertumbuhan kuat 8,9% (yoy).
BACA JUGA:Anggota DPD RI Ini Minta Moraturium Daerah Otonomi Baru Dicabut, Berikut Alasannya
BACA JUGA:KH Anwar Iskandar Resmi Jadi Ketua Umum MUI, Ini Pesan KH Ma’ruf Amin
Kontribusi UMKM cukup tinggi terhadap PDB yakni mencapai 61 persen dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Total investasi di sektor UMKM mencapai 60 persen dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional juga mampu mencapai 16 persen.
Pemerintah juga terus mendorong penyaluran KUR agar sesuai target dan semakin berkualitas.
Dari sisi kuantitas, total penyaluran KUR per 6 November 2023 tercatat sebesar Rp204,17 triliun atau 68,74 persen dari target 2023 Rp297 triliun dan telah diberikan kepada 3,67 juta debitur.
BACA JUGA:Sudah Diumumkan, Inilah Daftar 30 Terbaik Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
BACA JUGA:Tinjau Tol Palindra, BAKN DPR RI Beri Kabar Gembira Terkait Tol Muara Enim
Kuantitas penyaluran KUR tersebut diikuti peningkatan kualitas yang tercermin dari capaian penyaluran di sektor produksi sebesar 55,8 persen.
Lalu dominasi penerima baru KUR yang mencapai 79% dari total penerima KUR, dan keberhasilan graduasi debitur KUR yang mencapai 52 persen debitur yang naik kelas.
Perusahaan penjaminan menjadi salah satu pemeran utama dalam pelaksanan program KUR sejak 2007.