PALEMBANG, -Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX Tahun 2024.
Kegiatan inidilaksanakan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (1 Maret 2024) malam.
Kehadiran Jokowi di acara Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX Tahun 2024 kali ini didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
BACA JUGA:Ingin Selamat dari Azab Kubur, Terapkan 5 Amalan Sederhana Ini
BACA JUGA:Inilah Penyebab Mengapa Seseorang Ileran Saat Tidur
Juga sejumlah menteri diantaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada malam hari ini, secara resmi Saya buka Muktamar ke dua puluh Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tahun 2024,” kata Presiden saat membuka muktamar.
BACA JUGA:Terus di Kejar Debt Collector Pinjol, Begini Cara Menghindari
BACA JUGA:Atasi Nyeri Asam Urat Dengan Mengkonsumsi 4 Buah Ini
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengaku, dirinya sengaja datang langsung menghadiri Muktamar IMM XX di Kota Palembang, karena IMM dianggapnya sebagai organisasi penting dan acara muktamar juga sangat penting.
“Kenapa saya capek-capek datang ke Palembang, ini karena Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi yang penting, maka saya putuskan saya datang,” ucapnya.
Lebih jauh Jokowi mengapresiasi peran aktif seluruh kader IMM, dalam menjalankan agenda kebangsaan termasuk penyelenggaraan pemilu. Dimana menurutnya, pemilih itu didominasi oleh generasi muda.
“Hitungan kita kurang lebih 56 persen atau 113 juta pemilih dari generasi milenial dan generasi Z. Jadi kalau menurut saya, anak muda itu tidak apatis terhadap politik, justru generasi muda punya kemauan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.
Jokowi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, landskap politik global itu berubah, selain itu juga geopolitik berubah. Dimana saat ini sangat sulit dihitung dan sangat sulit dikalkulasi, begitupun ekonomi global.