Sayuran hijau juga kaya akan vitamin B-folat yang penting, ditambah lutein dan zeaxanthin, karotenoid yang melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya.
Karotenoid yang ditemukan dalam sayuran hijau seperti kangkung, sawi, sawi hijau, bayam, atau selada mengandung antioksidan dan anti-inflamasi dalam tubuh.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi tinggi lemak sehat, protein nabati, serat, antioksidan, fitosterol, dan mineral.
BACA JUGA:Honda Rebel, Hadirkan Kenyamanan Untuk Touring, Berikut Update Harga Motor Barunya
Kacang-kacangan merupakan makanan rendah glikemik, menjadikannya komponen penting untuk diet antidiabetes.
Mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur menurunkan kolesterol dan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.
Kacang-kacangan seperti kenari, kacang almond, atau mete bisa ditambahkan ke dalam saus salad yang creamy untuk menambah rasa lezat.
4. Biji-bijian
BACA JUGA:Pengguna iPhone Wajib Tahu, Ini Penyebab Baterai Cepat Habis
Profil nutrisi biji-bijian sangat mirip dengan kacang-kacangan karena menyediakan lemak sehat, mineral, dan antioksidan, tetapi biji-bijian memiliki lebih banyak protein dan berlimpah mineral.
Biji rami, chia, dan rami kaya akan lemak omega-3.Rami, chia, dan biji wijen juga kaya akan lignan, fitoestrogen pelawan kanker payudara.
Biji wijen kaya akan kalsium dan vitamin E, dan biji labu sangat kaya akan seng.
Untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang maksimal, kacang-kacangan dan biji-bijian harus dimakan mentah atau hanya dipanggang sebentar.
Biji rami atau chia bisa ditambahkan ke dalam smoothie atau oatmeal.