Pelaksanaan pekerjaan di titik posisi pipa gas pun menggunakan box crossing dengan timbunan yang dilakukan dengan perhitungan teknis dan aspek safety yang matang.
Metode box crossing dengan treatment khusus yang melintasi pipa gas alam adalah metode pertama yang dilakukan dari seluruh Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Selain itu, HKI juga melakukan penanganan terhadap beberapa spot tanah lunak dengan prefabricated vertical drain (PVD), prefabricated horizontal drain (PHD), pile embankment, preloading, serta penggunaan pile slab.
“Dalam membangun JTTS, HKI berkomitmen memberikan hasil terbaik dengan tantangan yang tidak mudah. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan segmen Tanjung Pura – Pangkalan Brandan ini bisa segera kami selesaikan dengan baik,” tutup Aditya.
Hingga saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya seperti Jalan Tol Padang – Sicincin, Junction Palembang-Indralaya, Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, serta Jalan Tol Betung – Jambi Seksi 4.
BACA JUGA:Keren! 12 Kepala Desa di Prabumulih Dapat Mobil Dinas, Ini Pesan PJ Walikota
BACA JUGA:53 Personil Polri dan ASN Polres Muba Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi
HKI juga mengerjakan proyek Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Jalan Tol Pekanbaru Dumai dan TIP Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung. Untuk proyek non JTTS, HKI kini tengah mengerjakan proyek SMO Construction Services di PHR Riau, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II, dan Jalan Tol Cikampek Selatan Paket 2A.