Dalam kesempatan itu Elen menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban, serta menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kesiapan Pemkab Muba dan seluruh elemen masyarakat yang telah turut andil membantu warga yang terdampak.
BACA JUGA:Rujak Bulung, Kuliner Khas Bali yang Kaya Khasiat
BACA JUGA:Akhir Tahun 2024 Penanganan Longsor Tol Bocimi Rampung
Sementara Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menyampaikan prihatin atas musibah ini.
Dia juga mengatakan pihaknya (TNI) akan selalu siap untuk membantu dan mendukung apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Saya juga merasakan ini, jembatan ini akses utama jalan kehidupan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari, yang paling utama kami sangat merasakan atas musibah ini, oleh sebab itu kami datang kemari, untuk ikut memberi support," jelasnya.
"Persoalan ini segera akan ditindak lanjuti, saya berharap masyarakat bersabar atas musibah ini, Jajaran TNI siap mendukung apa saja, terkhusus kegiatan sosial apapun mudah-mudahan ini meringankan sedikit beban masyarakat,” tambahnya.
BACA JUGA:Semarak HUT RI Ke-79, Ini Lomba yang Diminati Berbagai Kalangan
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke-79 Pemdes Pinang Banjar Gelar Jalan Santai dan Senam Bersama
Untuk diketahui, ambruknya jembatan penghubung Desa Sukajadi P.6 dengan Desa Galuh Sari SP 11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, terjadi pada Hari Senin tanggal 12 Agustus 2024 pukul 20.30 WIB.
Jembatan ambruk yang disebabkan oleh adanya ponton pengangkut batubara menghantam bagian sisi tengah jembatan.
Kejadian naas ini menelan korban jiwa sebanyak enam orang dan tujuh orang lagi mengalami luka ringan dan luka berat.
Selain itu juga menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu mengingat fungsi jembatan tersebut sangat vital sebagai akses ekonomi masyarakat sekitar.