HARIANMUBA.COM - Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Sosial Kabupaten Muba memberikan bantuan berupa paket sembako kepada korban jembatan roboh di kecamatan lalan.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada saat kunjungan Pj Gubernur Sumsel, Pj Bupati Muba dan Panglima Komandan II Sriwijaya meninjau Lokasi Jembatan P6 Kecamatan Lalan Minggu, 18 Agustus 2024.
"Bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan kepada korban robohnya jembatan lalan, bantuan di serahkan langsung oleh pj Gubenur Sumsel kepada ahli waris,"kata Kepala Dinas Sosial, Ardiansyah SE,MM melalui Kabid Linjamsos, M. Darul, S.Sos.
Adapun bantuan tersebut di harapkan bisa sedikit bantu keluarga korban jembatan roboh yang terjadi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Rekomendasi HP OPPO Harga Rp 2 Jutaan dengan RAM 8GB
BACA JUGA:Fakta Penting Mengapa Ular Weling Tidak Boleh Dibunuh
"Semoga bantuan ini bermanfaat, setidaknya bisa sedikit membantu meringankan pihak keluarga korban dan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,"harapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Elen Setiadi mengatakan Pemprov akan serius menangani persoalan jembatan yang merupakan akses utama.
Ia mengaku sangat diperlukan oleh masyarakat ini, untuk pembangunan yang akan segera didiskusikan.
“Jalan utama atau jembatan satu-satunya ini menjadi akses perekonomian bagi masyarakat sekitar," jelasnya
BACA JUGA:PJ Gubernur Kunjungi Jembatan Lalan yang Ambruk Ditabrak Tongkang, Ini Janji nya
BACA JUGA:Realme Note 50, Hadir di Harga Dibawah 2 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
"Tentu ini menjadi penting, kita akan selesaikan untuk membangun kembali. Karena ini yang bertanggung jawab secara aturan adalah perusahaan, nah badan usaha ini sedang kita koordinasikan, nanti kita mendapat kepastian membangunnya dan berapa biaya pembangunannya,” ungkap Elen.
Dalam waktu dekat lanjut Elen, Pemerintah provinsi Sumsel bersama pemerintah kabupaten Musi Banyuasin akan meninjau kelayakan teknis dari sisa yang ada.
“Kita undang juga nanti beberapa perusahaan yang tidak terlibat sebetulnya dalam kerusakan jembatan ini, tetapi menggunakan akses jalur sungai ini untuk kegiatan usahanya,” tuturnya.