HARIANMUBA.COM,- Perabot Anyaman Terpinggirkan, Plastik Lebih Mendominasi Pasar.
Penjual kerajinan anyaman kini sudah cukup sulit ditemukan.
Salah satu faktornya karena tidak banyak lagi pengerajin anyaman yang masih bertahan.
Disisi lain minimnya bahan baku membuat hasil kerjinan anyaman jarang ditemui di pasaran.
BACA JUGA:Ditinggal Beli Semangka, Rumah Warga Desa Kertayu Sungai Keruh Ludes Terbakar
BACA JUGA:Klarifikasi Sekolah Dibantah, Perundungan di SMP Negeri 5 Sekayu Diduga Benar Terjadi
Meski tidak banyak, rupanya masih ada beberapa pengerajin yang masih bertahan dan menjajakan hasil anyamannya.
Salah satunya yakni Rudi (49) warga Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas.
Ketika dibincangi wartawan koran ini Jumat 6 September 2024 di Pasar Kalangan Ngulak.
Ia menuturkan saat ini sepinya peminat perabotan seperti Tampah, Nyiru, dan Tikar dari anyaman.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Susu Bagi Pertumbuhan Tulang Anak
BACA JUGA:Ingin Membeli Emas Untuk Investasi, Coba Terapkan 6 Tips Penting Ini
Dikarenakan saat ini produk hasil kerajinan tangan tersebut terpinggirkan oleh produk-produk yang berbahan karet atau plastik.
"Karena saat ini banyak produk serupa yang berbahan plastik dan harganya cukup terjangkau," jelasnya.
Sehingga banyak masyarakat yang memilih perabot berbahan plastik daripada yang terbuat dari anyaman.