HARIANMUBA.COM- Demam setelah imunisasi pada bayi adalah hal yang sering terjadi dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Reaksi ini biasanya disebabkan oleh respons alami tubuh terhadap vaksin, yang berfungsi melindungi bayi dari penyakit menular yang jauh lebih berbahaya.
Meskipun demikian, para orang tua tetap harus memahami cara menangani demam ini di rumah dan kapan perlu membawa Si Kecil ke dokter.
Bayi dapat mengalami demam setelah mendapatkan beberapa jenis vaksin, seperti vaksin campak, vaksin DPT, dan vaksin meningitis B.
Demam biasanya muncul dalam 24 jam setelah imunisasi dan berlangsung selama 1-2 hari. Ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang bekerja untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri yang dilemahkan dalam vaksin.
BACA JUGA:Rahasia Buah Nanas dalam Menurunkan Kolesterol dan Cara Tepat Mengonsumsinya
Cara Mengatasi Demam Setelah Imunisasi di Rumah
Ketika bayi mengalami demam ringan setelah imunisasi, ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman:
1. Perbanyak ASI atau Susu Formula
Demam bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi. Memberikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya dapat membantu menghidrasi Si Kecil dan mempercepat proses pemulihan.
2. Kenakan Pakaian Nyaman
Hindari memakaikan pakaian tebal atau berlapis-lapis pada bayi. Sebaliknya, pilih pakaian yang tipis dan nyaman untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Selain itu, hindari menyelimuti bayi dengan selimut yang tebal.
3. Berikan Obat Penurun Demam
Jika suhu tubuh bayi meningkat di atas 38°C, Bunda dapat memberikan obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dengan dosis yang dianjurkan berdasarkan berat badan bayi. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikannya.
BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Damai, Polres Muba Gelar Doa Lintas Agama
4. Jangan Berikan Paracetamol Sebelum Imunisasi