Film ini tak hanya menawarkan kisah cinta yang mengharukan, tetapi juga dibumbui dengan adegan-adegan pertempuran dan ketegangan yang melibatkan dua kelompok besar: NU dan PKI.
Adegan-adegan tersebut digarap dengan apik, menonjolkan konflik sosial yang terjadi pada era itu, dan menggambarkan bagaimana perbedaan ideologi bisa menghancurkan hubungan antarmanusia.
Tak hanya itu, film ini juga menampilkan pemeran-pemeran berbakat yang mampu menghadirkan emosi yang dalam pada setiap adegannya.
BACA JUGA:Tampil di MotoGP Indonesia, IninTarget Marc Marquez
BACA JUGA:Lokakarya Peat IMPACTS, Sekda Sumsel Tekankan Pentingnya Tata Kelola Gambut Berkelanjutan
Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan berhasil menghidupkan karakter Ning dan Ihsan dengan chemistry yang kuat. Penonton dijamin akan ikut merasakan dilema yang dihadapi kedua tokoh utama dalam film ini.