Mengapa Minyak Ikan Penting untuk Jantung, Otak, dan Kulit?

Jumat 25-10-2024,09:11 WIB
Reporter : Fiya
Editor : Reno

5. Mendukung Kesehatan Kulit

Kulit yang sehat memerlukan lemak sehat, dan omega-3 dalam minyak ikan membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

Ini juga dapat membantu mengatasi kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan psoriasis, yang sering disebabkan oleh peradangan atau kekeringan kulit. Minyak ikan membantu menenangkan iritasi kulit dan memperbaiki lapisan pelindung alami kulit.

6. Meningkatkan Kesehatan Kehamilan

Konsumsi minyak ikan selama kehamilan bermanfaat bagi perkembangan otak dan mata janin. Omega-3, terutama DHA, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi minyak ikan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.

7. Mendukung Kesehatan Tulang

Minyak ikan juga dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Asam lemak omega-3 bekerja dengan vitamin D dan kalsium untuk menjaga kepadatan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.

BACA JUGA:Ribuan Guru di Konsel Turun, Beri Dukungan Kepada Guru Supriyani

8. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres

Omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu mengatasi gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Mereka bekerja dengan meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, dua neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan relaksasi.

Studi juga menunjukkan bahwa omega-3 dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala gangguan bipolar dan skizofrenia.

9. Mendukung Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh

Minyak ikan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi peradangan yang berlebihan dan meningkatkan respons imun. Ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif serta mengurangi risiko penyakit kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah.

10. Meningkatkan Kesehatan Hati

Minyak ikan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan hati dengan mengurangi akumulasi lemak dalam organ tersebut. Ini sangat penting untuk mencegah kondisi seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD), yang dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang.

Kategori :