HARIANMUBA.DISWAY.ID – Warga Jalan Letnan H. Nur, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pemuda yang tewas secara tragis di sebuah kamar bedeng, Selasa pagi (22/7/2025). Korban diketahui bernama Ari, berusia 22 tahun, yang diduga meninggal dunia setelah menenggak racun jenis potas.
Peristiwa ini sontak menghebohkan penghuni kos dan warga sekitar. Menurut keterangan salah satu penghuni kos bernama Chacha, korban datang sekitar pukul 09.00 WIB dalam kondisi yang sudah tampak tidak sehat.
"Dia datang pagi-pagi, ketuk pintu kamar sambil bilang ‘tolong telpon pacar saya, saya sudah minum racun potas’,” ujar Chacha saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah permintaan tersebut, Ari dikabarkan mulai mengeluarkan buih dari mulutnya dan langsung tak sadarkan diri. Situasi pun menjadi panik. Chacha bersama dua rekannya segera menghubungi pemilik kos untuk meminta bantuan.
BACA JUGA:Tol Pertama di Sumbar Siap Berbayar, Hutama Karya Gencar Lakukan Sosialisasi
"Kami semua kaget, dia langsung kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Lalu kami cepat-cepat menghubungi pemilik tempat," lanjutnya.
Ketua RT setempat, Mulyadi, membenarkan bahwa korban bukan warga sekitar dan diketahui hanya singgah ke tempat tersebut untuk menemui seseorang.
"Korban ini bukan penduduk di sini, kabarnya memang sengaja datang ke bedeng itu. Dugaan awal, dia sudah menenggak racun sebelum tiba di lokasi," terang Mulyadi.
Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RSUD Sekayu untuk keperluan visum dan pemeriksaan lebih lanjut. Garis polisi juga telah dipasang di kamar tempat kejadian untuk proses penyelidikan.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Landa Dua Rumah Warga di Lalan, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Sementara itu, Kasi Humas Polres Muba IPTU S. Hutaean membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait motif dan kronologi kejadian.
"Petugas Polsek Sekayu sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi. Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Sekayu," jelas IPTU Hutaean.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti motif di balik aksi dugaan bunuh diri ini. Pihak kepolisian masih terus mendalami informasi dari para saksi dan kerabat dekat korban.