HARIANMUBA.DISWAY.ID – Suasana haru sekaligus penuh semangat mewarnai Griya Agung, Jumat (22/8/2025).
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru secara resmi melepas 10 agen perdamaian terbaik dari Sumsel yang akan berlaga di ajang bergengsi Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 di Jakarta.
Para utusan ini bukan sembarangan – terdiri dari 5 lurah dan 5 kepala desa pilihan yang lolos seleksi ketat. Mereka kini mengemban misi besar: membawa nama baik Sumsel di kancah nasional!
“Bawa nama baik daerah. Tunjukkan bahwa Sumsel punya kualitas dan integritas,” tegas Herman Deru dengan nada penuh motivasi.
BACA JUGA:Sungai Lilin Expo 2025 Cukup Banyak Dikunjungi, Transaksi UMKM Capai Jutaan Rupiah
BACA JUGA:8 Rumah Warga di Sungai Lilin Ludes Dilalap Api Tengah Malam, Bupati Muba Gercep Turun Tangan
Gubernur menekankan, seorang agen perdamaian harus mampu menyelesaikan konflik dengan cara elegan – bukan memperkeruh suasana. Sikap, tutur kata, hingga strategi mediasi akan diuji dalam kompetisi.
Lebih dari sekadar lomba, ajang ini juga jadi bekal untuk menciptakan masyarakat desa dan kelurahan yang lebih rukun. Herman Deru bahkan memberi perhatian khusus pada sengketa agraria yang kerap menjadi sumber konflik di lapangan.
“Sepulang dari acara ini, kembangkan ilmu yang didapat agar desa dan kelurahan semakin harmonis,” pesannya.
Dengan jumlah delegasi terbanyak di PJA 2025, Sumsel optimis bisa meraih prestasi gemilang. Apalagi, peserta akan menjalani tantangan serius mulai dari simulasi mediasi hingga inovasi dalam menciptakan perdamaian.
BACA JUGA:Pemdes dan Camat Turun Tangan, Bantu Korban Kebakaran di Pinang Banjar
Mampukah Sumsel membawa pulang gelar Peacemaker Justice Award tahun ini? Publik menantikan gebrakan “juru damai” Bumi Sriwijaya di Jakarta, 1–4 September 2025 mendatang.