Bupati menambahkan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan daerah.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan ke-80, Kecamatan Sungai Lilin Gelar Upacara Penuh Khidmat
BACA JUGA:YJI Sumsel Rayakan HUT ke-44, Ajak Masyarakat Terus Bergerak Demi Jantung Sehat
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepegawaian agar pendidikan tetap jadi sektor prioritas. Karena itu, studi banding ke Bangka Timur ini penting untuk menemukan formula terbaik. Kami juga minta perwakilan guru ikut serta,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Yayan, S.E., M.M, turut menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi data guru honorer swasta melalui Dapodik dan Kemenag.
“Data ini akan menjadi dasar pengajuan ke kementerian. Kami juga akan segera bersurat ke DPRD dan berkoordinasi dengan kementerian untuk mencari solusi tanpa menabrak aturan,” katanya.
Sementara Kabid SD Disdikbud Muba, Drs H Hairunsyah MM, memaparkan bahwa berdasarkan data Dapodik, terdapat 1.521 guru berpendidikan S1 ke atas, sementara 1.207 lainnya tercatat di Kemenag.
BACA JUGA:Turnamen Golf IKA FT Unsri Jadi Ajang Kolaborasi dan Sinergi Alumni
BACA JUGA:YJI Sumsel Rayakan HUT ke-44, Ajak Masyarakat Terus Bergerak Demi Jantung Sehat
“Data ini akan diolah BKPSDM dan dikonsultasikan ke Kemenpan RB serta BKN agar guru swasta bisa ikut seleksi PPPK,” ujarnya.
Kepala BKPSDM Muba, H. Pathi Riduan, menambahkan bahwa pihaknya akan membawa hasil rapat ke kementerian untuk dikonsultasikan langsung.
“Kami akan bertemu Menpan RB, BKN, dan Kemendagri guna mempertanyakan peluang regulatif bagi guru swasta,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Anggota DPRD Provinsi Sumsel sekaligus Dewan Pembina GM Pro, Abusari SH MSi, yang menegaskan pentingnya langkah cepat Pemkab Muba.
BACA JUGA:Turnamen Golf IKA FT Unsri Jadi Ajang Kolaborasi dan Sinergi Alumni
BACA JUGA:BMW F450GS Resmi Meluncur: Motor Petualang Ringan dengan Performa Agresif dan Fitur Canggih
“Kami sudah studi banding ke Jawa Timur dan berdiskusi dengan Dirjen terkait. Kabupaten Muba adalah pelopor sekolah gratis di Indonesia, jadi jangan sampai guru honorer kita tidak mendapat perhatian,” tegasnya.