Nelayan Muda Hilang di Muara Sungsang Banyuasin, Tim SAR Diterjunkan

Nelayan Muda Hilang di Muara Sungsang Banyuasin, Tim SAR Diterjunkan

Nelayan Muda Hilang di Muara Sungsang Banyuasin, Tim SAR Diterjunkan--

HARIANMUBA.DISWAY.ID— Seorang nelayan muda asal Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Aditya Wijaya (21), dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di perairan Muara Sungsang IV. 

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban tengah melaut untuk mencari ikan, Jumat (18/7) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Korban yang merupakan warga Lorong Buyut, Sungsang I, semula berangkat bersama seorang rekannya pada Rabu (16/7), menggunakan kapal pompong menuju Bagan Kilung milik H. Hasan di kawasan Ujung Alang Genteng, Muara Sungsang IV. 

Namun pada Jumat subuh, rekan korban menyadari bahwa Aditya tak lagi berada di kapal.

BACA JUGA:Program Diskon Tol Sukses, Hutama Karya Catat Lebih dari 900 Ribu Kendaraan Selama Libur Panjang 2025

BACA JUGA:Setahun Beroperasi, Tol Bangkinang–XIII Koto Kampar Layani Nyaris 1 Juta Kendaraan

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, SE, menyampaikan bahwa laporan hilangnya Aditya diterima pada pukul 09.25 WIB. 

Menanggapi laporan tersebut, Basarnas langsung menurunkan dua tim penyelamat, lengkap dengan Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) dan peralatan evakuasi melalui jalur darat dan air.

“Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Palembang, TNI AL Sungsang, Polairud Sungsang, nelayan setempat, dan keluarga korban,” terang Raymond.

Pencarian dibagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir ke arah hilir dengan perahu karet dan kapal patroli, sementara SRU 2 menuju hulu, sekaligus menyebarkan informasi kepada para nelayan pesisir untuk ikut membantu pencarian.

BACA JUGA:Suzuki Carry EV Mulai Diuji di Sektor Pertanian Jepang, Andalkan Teknologi V2H

BACA JUGA:Suzuki Carry EV Mulai Diuji di Sektor Pertanian Jepang, Andalkan Teknologi V2H

“Kami juga mengaktifkan komunikasi patroli ke para nelayan agar apabila ada tanda-tanda keberadaan korban, dapat segera dilaporkan,” tambahnya.

Meskipun pencarian telah dimulai sejak pagi, hingga Jumat malam korban belum juga ditemukan. Kondisi cuaca yang buruk dan arus pasang-surut yang kuat menjadi kendala utama di lapangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: