Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Hari Ini Jalani Pemeriksaan Perdana di Polda Jawa Timur
Enam tersangka tragedi Kanjuruhan hari ini jalani pemeriksaan perdana di Polda Jawa Timur. Tampak suasana di stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema Vs Persebaya. foto: net/oganilir.co.----
JAWA TIMUR, HARIANMUBA.COM - Enam orang tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia akan diperiksa penyidik polisi, hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022.
Adapun enam tersangka dalam kasus ini ialah Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.
Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman.
“Rencana hari ini akan dipanggil untuk dimintai keterangan lagi oleh penyidik," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 11 Oktober 2022.
Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk langkah dan perkembangan hasil pemeriksaan bakal disampaikan usai mendapat informasi dari penyidik Polda Jawa Timur.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Panggil PSSI
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan akan memanggil semua yang terlibat dalam pelaksanaan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu.
Salah satunya, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan sudah menemukan indikasi ada pihak yang sengaja mengatur pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Ada indikasi, kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur pertandingan digelar menjadi malam hari," kata anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.
Rhenald Kasali mengaku belum bisa mengungkap siapa pihak yang mengatur pelaksanaan pertandingan itu.
“Kami belum bisa sebutkan walau saudara (wartawan) sudah bisa menciumnya," tutur Rhenald Kasali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: