Rumah Bandar Arisan Habis Dipreteli Diduga Oleh Nasabah

Rumah Bandar Arisan Habis Dipreteli Diduga Oleh Nasabah

Kondisi dari depan rumah bandar arisan yang ada di Desa Sumber Rejeki Kecamatan Sungai Lilin--

Seperti didepan atap belakang rumah ini sudah tidak ada lagi, lantainya pun basah oleh air.

Belum diketahui secara pasti penyebab rumah ini habis dipreteli, namun dari informasi yang banyak beredar di media sosial facebook hal ini dikarenakan sang bandar kabur.

"Bandar nya sudah tidak tau lagi kemana, sementara banyak nasabah yang membeli arisan namun tidak dibayar sesuai dengan waktu perjanjian," jelas salah seorang narasumber yang enggan disebut namanya.

BACA JUGA:Bawaslu Tetapkan 45 Panwascam Terpilih

Harianmuba.com masih berusaha mencari informasi dari warga menjadi korban dari jual beli arisan ini.

Kepala desa (Kades) Sumber Rejeki Sutiman mengungkapkan dirinya sama sekali tidak mengetahui perihal bisnis jual beli arisan tersebut.

"Memang lokasi rumahnya masuk ke wilayah Sumber Rejeki, namun untuk saudara Yatin secara administrasi terdaftar sebagai warga Sukadamai Baru," jelasnya.

Belum ada keterangan resmi dari pihak sang bandar, Mualimin Pardi SH yang sebelumnya menjadi pengacara Putri saat dihubungi harianmuba.com mengungkapkan dirinya memang sempat menjadi kuasa.

BACA JUGA:Terungkap Hubungan Wanita Bercadar Terobos Istana dengan Dua Pria Ini

"Dalam hal ini mendampingi dalam urusan penyelesaian tagihan yang terlambat pembayaran," jelasnya.

Mualimin mengungkapkan upaya yang dilakukan dirinya waktu itu adalah menempuh jalan mediasi musyawarah baik-baik dengan para nasabah.

"Saya meyakinkan ke putri selesaikan dan jangan lari, dia (Putri) tidak akan lari siap menyelesaikan tagihan, sampai dia memberikan kuasa ke beberapa aset dio akhirnya kami berusaha untuk menyelesaikan," jelasnya.

Mualimin mengungkapkan rencananya aset yang sudah diserahkan tersebut akan dijual untuk kemudian menyelesaikan tagihan kepada para nasabah.

"Namun pada hari Minggu kalau tidak salah, dia menemui kami meminta kembali aset yang dikuasakan ke kami, nah setelah itu sudah tidak ada kontak lagi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: