Peristiwa Silk Air Jatuh di Sungsang Sudah Hampir 25 Tahun Lalu, Keluarga Korban Masih Sering Ziarah

Peristiwa Silk Air Jatuh di Sungsang Sudah Hampir 25 Tahun Lalu, Keluarga Korban Masih Sering Ziarah

Peziarah berkunjung ke TPU Lubuk Kawah, pemakaman korban pesawat Silk Air yang jatuh di Sungai Musi, Sungsang, Banyuasin. -Edy Handoko---

PALEMBANG, HARIANMUBA.COM - Peristiwa jatuhnya pesawat Silk Air di perairan Sungai Musi, Sungsang Sumatera Selatan sudah hampir 25 tahun lalu terjadi.

Jatuhnya Pesawat Boeing 737-300 Silk Air ini terjadi pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 Wib. Genap 25 tahun pada 19 Desember 2022 nanti. 

Meski tragedi tersebut terjadi hampir 25 tahun lalu, namun tiap tahunnya masih banyak keluarga dari penumpang SilkAir yang berkunjung untuk berziarah.

Taman Pemakaman Umum (TPU) Lubuk Kawah, Kebun Bunga, Palembang, tempat pemakaman korban jatuhnya Pesawat SilkAir Boeing 737-300 ramai peziarah. 

Seluruh penumpang yang berjumlah 104 di dalamnya termasuk 7 awak pesawat dan pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru tewas. 

Seluruh penumpang yang tewas dimakamkan secara masal di TPU Lubuk Kawah Palembang.

Dari kejauhan, warga bisa melihat makam yang dikelilingi pagar menyerupai sayap pesawat.

Terdapat 40 warga Singapura, dua Jepang, 23 Indonesia, 4 Jerman, 10 Malaysia, 5 Amerika Serikat, 5 Perancis, 3 Inggris, serta masing-masing seorang warga Bosnia, Austria, India, Taiwan, dan Australia dimakamkan di TPU Lubuk Kawah, Kebun Bunga Palembang.

Disana, tertulis nama-nama korban serta urutan nomor yang dipasang tepat didepan sebelum masuk pekarangan makam.

Dalam peristiwa itu pesawat SilkAir Boeing 737-300 terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia menuju Bandara Changi, Singapura dengan nomor penerbangan MI-185. 

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.23 WIB, dengan tujuan Singapura. SilkAir adalah anak perusahaan Singapore Airlines yang khusus melayani sejumlah kota di kawasan Asia Tenggara.

Pesawat meledak di udara dan jatuh berkeping-keping di perairan Sungai Musi, Parit 12, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Musibanyuasin, sekitar 70 kilometer utara Palembang, Sumatera Selatan.

Posisi jatuhnya pesawat SilkAir dipastikan pada 02.26 '50 Lintang Selatan (LS) dan 104.55'53 Bujur Timur (BT), atau tak jauh dari lokasi jatuhnya Helikopter BO-105 milik Mabes Polri, tanggal 8 November 1997.

Pihak CASS mengemukakan, kontak dengan pesawat hilang sekitar pukul 17.15 waktu Singapura (atau 16.15 WIB). Pesawat seharusnya mendarat di Singapura pukul 18.05 waktu setempat. Sampai pukul 23.00 WIB, belum diketahui nasib 97 penumpang dan tujuh awak pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: