Cerita Legenda 'Antu Banyu', Sosok Mistis Menakutkan di Sungai Musi

Sampai ada seorang raja yang bersedia menikahkan putrinya dengan pangeran amis. Ketika pernikahan akan berlangsung, kedua mempelai diarak keliling berdua di dalam sebuah tandu kerajaan.

Namun, tidak sampai setengah hari diarak, sang putri menyerah dengan bau amis dari tubuh sang pangeran hingga nekat menenggelamkan dirinya ke aliran Sungai Musi hingga tewas, sehingga menjadi sosok Antu Banyu yang dikenal luas masyarakat.

Dalam versi cerita lainnya dikatakan, ada sosok perempuan muda yang dikutuk ayahnya menjadi Antu Bantu karena suka berenang saat air Sungai Musi pasang.

BACA JUGA:Jika Tol Betung-Jambi Ready, Ini Ketakutan Para Pemilik Usaha di Jalintim Palembang - Jambi

BACA JUGA:Senator Muda Asal Bengkulu Desak Kementrian PUPR Lanjutkan Pembangunan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau

Sang ayah berang karena anaknya tersebut secara diam-diam selalu berenang saat air pasang Sungai Musi tiba.

Ciri Kedatangan Antu Banyu:

Antu Banyu dipercaya kerap menampilkan diri, terutama malam hari pada perahu-perahu yang tertambat di Sungai Musi, jembatan kayu dari rumah rakit ke permukaan air sepanjang aliran Sungai Musi

Masyarakat percaya, ciri suatu tempat telah didatangi oleh Antu Banyu adalah munculnya cairan lendir misterius.

Ciri lain kedatangan Antu Banyu adalah pada saat air pasang sedang mengalir, munculah pusaran air.

BACA JUGA:Mutasi Jabatan, Kabag Ops Polres Musi Banyuasin Berganti

BACA JUGA:Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Lampaui Target

Pusaran itulah yang disebut sebagai istananya Antu Banyu. Beberapa orang yang mengaku telah pernah melihat Antu Banyu memiliki wajah seperti manusia yang bercampur dengan Siamang atau monyet kecil. Mulutnya monyong dengan bulu panjang nan tebal menghiasi seluruh badan.

Selain itu, khususnya masyarakat kota Palembang sendiri percaya kerajaan Antu Banyu berpusat pada aliran sungai tepat di bawah Jembatan Ampera, dikarenakan memiliki pusaran air yang cukup deras di bawahnya.

Beberapa masyarakat juga percaya, sosok Antu Banyu akan hadir apabila masyarakat kerap buang sampah atau buang hajat di sepanjang aliran Sungai Musi. 

Sumber: