Mengenal Jembatan Megah di Pulau Sumatera, Salah Satunya Ada Dari Kota Palembang
Jembaran barelang--
Sementara itu, menurut Bernhard Panjaitan, MM Kasubdin Praswil dan Tata Ruang Provinsi Jambi, pembangunan Jembatan Batanghari II menelan biaya kurang lebih Rp. 125 Miliar dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kota Jambi, APBD Muara Jambi dan APBD Tanjab Timur selama tiga tahun anggaran yaitu 2003, 2004 dan 2005.
Jembatan Ampera
Masyarakat Palembang patut berbangga dengan jembatan yang sudah berdiri sejak tahun 1965 ini. Jembatan ini dibangun di atas Sungai Musi yang dikenal memiliki sejarah panjang dengan kerajaan Sriwijaya.
Salah satu cerita yang harus selalu diingat, Jembatan Ampera diprakarsai dan dibangun oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno. Pembangunan Jembatan Ampera merupakan hasil rampasan perang saat itu.
Ampera adalah singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Jembatan yang menjadi simbol dan ikon Kota Palembang ini menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
BACA JUGA:Jumat 'Curhat' Kapolres Ngobrol Bareng dengan Pengemudi Ojek
Jembatan Ampera memiliki panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter (tengah 71,90 meter, berat 944 ton dan dilengkapi dengan tonggak 500 ton). Semua bagian tengah bisa diangkat sehingga kapal besar bisa lewat tapi sejak tahun 1970 bagian tengah sudah tidak bisa diangkat lagi.
Pendulum pemberat dibongkar tahun 1990 karena dikhawatirkan bisa berbahaya. Ketinggian jembatan ini 11,5 meter di atas permukaan air, tinggi menara 63 meter dari permukaan tanah dan jarak antar menara 75 meter.
Jembatan Barelang
Memiliki total panjang 2.264 meter atau sekitar 2,26 KM, Jembatan Bereleng dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Pulau Sumatera. Jembatan yang terletak di Kepulauan Riau ini menghubungkan 6 pulau yang terbentang di wilayah Kota Batam. Keenam pulau itu antara lain Pulau Batam, Pulau Jaga, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.
BACA JUGA:4 Cerita Mistis Jembatan Ampera, Nomor Tiga Sering Minta Tumbal
Jembatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Kota Batam, karena pembangunan Jembatan Barelang merupakan salah satu mahakarya bangsa yang patut dilestarikan dan diapresiasi karena menjadi ikon pariwisata di Kota Batam.
Jembatan ini diprakarsai langsung oleh Prof. Dr. ing. B.J.Habibie pada tahun 1992, saat masih menjabat pada masa Orde Baru sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).
Dengan pemikirannya yang cemerlang, ia merancang mahakarya berupa bangunan jembatan Indonesia yang merupakan bangunan yang dirancang dengan konsep arsitektur modern yang mengadopsi bangunan jembatan legendaris Golden Gate yang terletak di kawasan San Fransisco, Amerika Serikat.
Ada 6 rangkaian pada jembatan tersebut, dimana setiap rangkaian mengambil nama 6 Raja yang pernah memerintah Melayu-Riau pada abad ke-15 hingga ke-18.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: