Mengenal Lebih Jauh Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, Berada di Pinggir Sungai Musi, Berusia 3 Abad

Mengenal Lebih Jauh Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, Berada di Pinggir Sungai Musi, Berusia 3 Abad

Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang--Sumeks.co

 

Saat memasuki Kelenteng Dewi Kwan Im yang memiliki ciri khas warna merah dan ornamen ciri khas Tionghoa, anda akan disambut dengan aroma hio atau dupa.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! 10 Pengusaha Kelapa Sawit Paling Kaya di Indonesia

Saat masuk ke dalam Kelenteng, terdapat meja di depan pintu masuk, yang mana meja tersebut adalah tempat ibadah dewa pertama atau kedudukan yang paling tinggi.

 

Jumlah seluruhnya ada 12 meja, dan setiap mejanya ada patung dewa yang berbeda tingkatannya dan runtutannya saat beribadah.

 

Selain itu terdapat pula beberapa altar dewa, mulai dari altar Dewi Maco Po atau penguasa laut (juga disebut sebagai dewi yang menguasai setan dan iblis) dan altar Dewi Kwan Im atau penolong orang yang menderita sudah tersusun secara berurut.

 

Tidak hanya itu, ada juga altar Sakyamoni Buddha (Sidharta Buddha Gautama), altar Bodhisatva Maitreya (calon Buddha), altar Dewi Kwan Tee (pelindung dharma), altar Dewi Paw Sen Ta Tee atau dewi uang dan pemberi rezeki. Kemudian altar Dewi Chin Hua Niang Niang atau Dewi Mak Kun Do, altar Giam Lo Ong (raja neraka), dan altar Dewa Toa Pek Kong berbentuk macan.

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Lampung-Aceh Dibagi 4 Tahap, Berikut Pembagian Tahap Jalan Tol Trans Sumatera

Jauh kebagian dalam Kelenteng, terdapat satu altar untuk sembahyang dan berdoa, yang berisi kumpulan berbagai patung titipan umat, salah satunya altar Ju Sin Kong atau Apek Tulong, Panglima pelindung Kota Palembang.

 

Kelenteng Dewi Kwan Im digunakan umat dari tiga agama dan kepercayaan untuk berdoa. Ketiga agama dan kepercayaan yang diakomodasi di klenteng ini adalah Buddha, Tao, dan Konghucu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: