Guru Honorer Ancam Akan Demo Besar-Besaran, Ini Penyebabnya
Para pengurus pusat forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja--
Nuriah menyampaikan makin lama diundur pengumumannya, korban kian banyak. Guru honorer disodorkan dengan informasi yang bikin resah.
Selain itu, oknum-oknum tertentu telah memanfaatkan guru honorer demi kepentingan pribadi maupun kelompok. "Belum digaji, tetapi guru honorer sudah jadi sasaran oknum-oknum tidak bertanggung jawab," ucapnya.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Pantarlih Pinang Banjar Langsung Coklit Data
BACA JUGA:Hujan Deras, Hampir 24 Jam Listrik di Muba Bagian Timur Padam
Bu Nuri, sapaan akrab guru cantik ini menambahkan, sejak awal ada klarifikasi Kemendikbudristek soal alasan penundaan pengumuman PPPK ini, memang ada kejanggalan. Aneh, kalau dibilang ada formasi kosong, sedangkan P3 jumlahnya sangat banyak.
"Saya malah mengira kelebihan yang lulus kok, bukannya malah ada formasi kosong," ucapnya.
Namun, saat itu guru lulus PG sebagai P1 masih berbaik sangka dan penuh harap optimalisasi itu diperuntukkan bagi 65.954 orang (P1, red) yang belum dapat penempatan.
Yang jadi pertanyaan, kata Nuri, bagaimana bisa ada optimalisasi, padahal hasil seleksi dan data pesertanya belum diserahkan kepada BKN untuk diolah.
BACA JUGA:Terpilih Secara Aklamasi, IPSI Musi Banyuasin Siap Pertahankan Juara Umum Porprov 2023
BACA JUGA:Dukung Program Menanam Cabai, TP PKK Desa Toman Terima Bantuan Bibit Cabai dari BPP
Nuri menyampaikan mereka memang tidak mengerti teknisnya, tetapi sebagai orang awam, alasan ada optimalisasi dan fakta datanya belum masuk ke BKN sangat tidak berkesesuaian.
"Kami sudah setahun lebih menunggu, jangan diobok-obok terus," seru Nuri.
Dia menyampaikan setiap mereka membuka matanya yang dilihat adalah portal SSCASN BKN dan guru PPPK Kemendikbudristek. Sayangnya, status di dua portal tersebut masih tetap sama seperti posisi 2 Februari.
Tanggal yang bikin ratusan ribu guru honorer menangis karena penundaan pengumuman PPPK guru. (jpnn/fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: