Muncul Penyakit Rabies, Satu Desa di Isolasi

Muncul Penyakit Rabies, Satu Desa di Isolasi

IIustrasi - Petugas Dinas Peterakan menyuntikan vaksin ke seekor anjing di Flores. (ANTARA/Ho)--

HARIANMUBA.COM,- Muncul Penyakit Rabies, Saru Desa terpaksa di Isolasi.

Kasus penyakit rabies muncul Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan.

Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, menutup atau mengisolasi.

“Kita sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera, dan kucing) yang masuk dan keluar,” kata Bupati Egusem Pieter Tahun ketika dihubungi melalui pesan singkat, Senin malam.

BACA JUGA:Selain Muba, Kabupaten di Sumsel Ini Segera Mencairkan Gaji Ke 13 ASN dan PPPK

BACA JUGA:Mengenal Goa Putri, Konon Ceritanya Tempat Si Pahit Lidah Mendapat Kesaktian

Dia mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pekan lalu, dan baru ketahuan saat ini usai adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar Bali.

Dia mengatakan bahwa akibat kejadian tersebut sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang tersebut seorang korban dinyatakan meninggal dunia.

Sementara sembilan orang lagi belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut.

“Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” kata dia.

BACA JUGA:Hasil Verifikasi, KPU Prabumulih Temukan Data Ganda Bacaleg, Terdaftar di Prabumulih dan Muara Enim

BACA JUGA:Perjuangkan Hak Petani Sawit, Pemkab Muba - DPRD Muba Fasilitasi Masalah Asuransi Program IDAPERTABUN

Lebih lanjut, ujar dia, usai ditutup desa tersebut, sejumlah anjing akan segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies tersebut.

Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e ibu Kota Kabupaten TTS untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: