Inilah Tradisi Unik Di Suku Sasak, Kawin Culik Jelang Pernikahan
Ilustrasi--
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Calon Provinsi Sumsel Barat, Wilayah Hingga Rencana Lokasi Ibukota
Bahkan masyarakat suku Sasak menganggap merarik yang sudah dilakukan secara turun menurun ini lebih terhormat daripada melamar.
Tradisi kawin culik ini dikaitkan dengan cerita pada zaman dahulu kala ada seorang putri raja yang cantik jelita.
Begitu banyak laki-laki yang tergila-gila padanya.
Hingga akhirnya sang raja membangun kamar sang putri dengan perlindungan dan penjagaan ketat sehingga si gadis aman.
BACA JUGA:Sebelum Disembelih, Sapi Kurban di Rejang Lebong Sempat 'Jajan' ke Indomaret
BACA JUGA:Warga OKU Timur Ditemukan Tergantung, Motif Masih Diselidiki
Setelah itu, sang raja mengadakan sayembara barang siapa yang bisa menculik sang putri maka dia akan berhak menikahi
Tidak hanya memiliki proses yang unik atau tradisi unik dalam hal pernikahan Suku Sasak kawin culik juga memiliki makna yang sangat dalam.
Masyarakat Suku Sasak mengartikan bahwa sesuatu yang dicuri berarti memiliki nilai yang sangat berharga.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perempuan yang dibawa lari tersebut dipandang sangat berharga dan tinggi kedudukannya.
BACA JUGA:Peringatan Hari Bhayangkara ke-77 Di Muba Momentum Tingkatkan Profesionalisme Polri
BACA JUGA:Rumah Warga di Kebumen Rusak, Dampak Guncangan Gempa Bantul 6.4 Magnitudo
Pada zaman dahulu perempuan Suku Sasak hanya diperbolehkan menikah ketika dia sudah mahir menenun.
Mereka akan membuat kain khas Suku Sasak dengan menggunakan alat tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: