Mandiri Sahabatku Lahirkan Wirausaha Potensial dari Pekerja Migran Indonesia

Mandiri Sahabatku Lahirkan Wirausaha Potensial dari Pekerja Migran Indonesia

Bank Mandiri terus mendorong para pekerja migran Indonesia (PMI) agar naik kelas menjadi wirausaha dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. --

Pada kategori Bisnis Masa Depan, Samiati (PMI asal Malang) berhasil memperoleh pendanaan HK$ 2.500, disusul oleh Tutik Suluyah (PMI asal Ponorogo) dengan pendanaan HKD1.500 dan Tumisih (PMI asal Grobogan Jawa Tengah) di posisi ketiga dengan pendanaan HK$ 1.000. 

Sedangkan di kategori Pecah Telor, Carini (PMI asal Cirebon) berhasil menjadi juara pertama dengan berhak mendapatkan pendanaan HK$ 2.500 dan Nurkayati (PMI asal Kediri) pada posisi kedua mendapatkan pendanaan sebesar HK$ 1.500. 

BACA JUGA:Air Sungai Musi Pasang, Nelayan di Sanga Desa Mulai Berburu Ikan Berukuran Besar

BACA JUGA:Mengenal PPPK Paruh Waktu, Penganti Honorer Yang Kabarnya Akan Dihapus November Mendatang

Khusus pada kategori Bisnis Masa Depan, PMI diminta untuk menyusun rencana memulai usaha setelah kembali ke Indonesia secara realistis. Pada kompetisi ini, aspek yang dinilai meliputi peluang usaha, inovasi usaha, dan komitmen.

Sementara di kategori Pecah Telur, PMI diminta menunjukkan keterampilan untuk menjual barang apapun dengan modal 100 HKD sesuai ketentuan yang berlaku. Aspek yang dinilai meliputi barang yang dijual, strategi penjualan, durasi penjualan, dan keuntungan penjualan. 

Tak hanya itu, Program MS kali ini juga menyediakan kategori Best Boss untuk mengapresiasi Majikan PMI di Hongkong yang telah memperlakukan PMI dengan baik dan mendukung PMI tersebut mengikuti program MS. Adapun pemenang kategori ini ialah Heni Hardiya, Poniati, dan Siti Nurhalimah yang masing-masing mendapatkan hadiah senilai HK$ 1.500. 

Menurut Darmawan, pendanaan ini juga bisa menjadi motivasi bagi PMI untuk terus mengembangkan skill kewirausahaannya. Juga sebagai bukti bahwa PMI mampu meluncurkan bisnis mereka sendiri, menghasilkan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan mereka.

BACA JUGA:Ujicoba Lapangan, Hindoli Gelar Trafeo Cup, Persiapan Semi Open Turnamen

BACA JUGA:Diduga Edarkan Narkoba, Warga Kota Sekayu Diamankan

Sejak 2011 hingga saat ini, program tahunan "Mandiri Sahabatku" telah merangkul lebih dari 17.000 PMI dari berbagai latar belakang dan kalangan di sejumlah negara, yakni di Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Timur Tengah. Bank Mandiri berharap Mandiri Sahabatku bisa menjadi bekal bagi PMI di luar negeri ketika kembali ke Tanah Air dan mampu menjadi wirausaha yang kreatif, tangguh serta mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menyediakan program Bapak Asuh, yang saat ini bekerjasama dengan mitra Bank Mandiri untuk menjadi mentor pembimbing bagi alumni PMI dalam memulai dan mengembangkan usaha mereka. 

"Beberapa mitra Bank Mandiri yang pernah aktif mendukung kegiatan Bapak Asuh sebelumnya antara lain Astra International, Johnny Andrean, Bakso Ajo, Mandiri Amal Insani, serta Alumni Wirausaha Mitra Mandiri (WMM). Beberapa alumni Mandiri Sahabatku telah sukses menjadi pengusaha di Indonesia, menjadi majikan di negeri sendiri," tuturnya. 

Program Mandiri Sahabatku ini sejalan dengan konsistensi Bank Mandiri menerapkan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG) pada seluruh lini bisnis terutama pada aspek sosial.

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Dorong Lebih Maksimal Penanganan AIDS Tuberkulosis dan Malaria

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: